Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PGE Uji Coba Proyek Hidrogen Hijau di Lampung

IMG_2848.jpeg
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (kode saham PGEO) meluncurkan proyek uji coba atau pilot project Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) Ulubelu, di Kabupaten Tanggamus, Lampung. (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • PGE luncurkan proyek uji coba atau pilot project Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) Ulubelu.
  • Fasilitas itu bisa memproduksi hidrogen hijau sebanyak 100 kg per hari.
  • Fasilitas itu juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran teknologi, uji kelayakan komersial, serta studi pasar untuk memetakan potensi permintaan di fase selanjutnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (kode saham PGEO) meluncurkan proyek uji coba atau pilot project Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) Ulubelu, di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Pilot Project Green Hydrogen Ulubelu merupakan inisiatif pengembangan energi bersih yang memanfaatkan kombinasi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan dan teknologi elektrolisis modern yang lebih hemat energi.

"Fasilitas ini tidak hanya sebagai pusat inovasi, tetapi juga model yang bisa direplikasi di wilayah kerja panas bumi lainnya, sekaligus membuka peluang percepatan off-grid solution untuk transportasi dan industri rendah karbon," kata Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, dikutip Selasa, (23/9/2025).

1. Bakal produksi hidrogen hijau 100 kilogram per hari

Desa Ulubelu di Lampung disebut sebagai "Negeri Tiga Energi" (dok. Pertamina)
Desa Ulubelu di Lampung disebut sebagai "Negeri Tiga Energi" (dok. Pertamina)

Fasilitas itu dirancang untuk memproduksi green hydrogen hingga sekitar 100 kilogram per hari dengan tingkat efisiensi tinggi, berkisar 82–88 persen.

Selain menjadi sarana produksi, fasilitas itu juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran teknologi, uji kelayakan komersial, serta studi pasar untuk memetakan potensi permintaan di fase selanjutnya.

2. Dorong pencapaian target bauran EBT nasional

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyampaikan proyek tersebut akan mendukung pencapaian target bauran EBT nasional sekaligus memperkuat ketahanan energi menuju Net Zero Emission 2060.

"Green hydrogen ini merupakan salah satu energi alternatif rendah emisi yang diyakini akan menjadi terobosan dalam transisi energi global," tutur Yuliot.

Sementara, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menyatakan pengembangan green hydrogen memiliki dampak strategis pada hilirisasi energi nasional.

"Inisiatif seperti ini bukan hanya menghadirkan energi ramah lingkungan, tetapi juga bagian dari strategi hilirisasi nasional untuk memperkuat daya saing industri, ketahanan energi, dan perekonomian jangka panjang," ujar Todotua.

3. Pendukung ekosistem hidrogen hijau di grup Pertamina

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. (dok. Pertamina)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. (dok. Pertamina)

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengatakan proyek ini menjadi langkah perdana pengembangan green hydrogen di lingkungan Pertamina Group sekaligus langkah awal membangun ekosistem green hydrogen dari hulu ke hilir.

"Pilot Project Green Hydrogen Ulubelu adalah tonggak bersejarah yang mengintegrasikan kekuatan panas bumi dengan teknologi hidrogen. Proyek ini tidak hanya sebagai pusat pembelajaran teknologi, tetapi juga landasan penting untuk mengakselerasi roadmap ekosistem energi bersih nasional yang terintegrasi," kata Simon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

RI-UE Teken Kesepakatan IEU-CEPA, Perluas Ekspor dan Akses Pasar

23 Sep 2025, 15:13 WIBBusiness