PLN IP dan PGE Kolaborasi Kembangkan 530 MW Energi Panas Bumi

- Pengembangan panas bumi wujudkan agenda pembangunan rendah karbon
- Ada dua proyek yang digarap
Jakarta, IDN Times – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani serangkaian kesepakatan strategis guna mempercepat pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi nasional.
Kolaborasi ini mencakup penandatanganan Head of Agreement (HoA) untuk pengembangan panas bumi dengan kapasitas total sebesar 530 MW, serta pembentukan konsorsium untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Ulubelu dan Lahendong.
1. Pengembangan panas bumi wujudkan agenda pembangunan rendah karbon

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan, melalui HoA yang ditandatangani di Jakarta, PLN IP dan PGE sepakat untuk menjajaki pengembangan energi panas bumi di berbagai Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas indikatif mencapai 530 MW.
“Kami percaya bahwa pengembangan panas bumi bukan hanya merupakan solusi jangka panjang dalam penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan, tetapi juga wujud nyata kontribusi BUMN dalam mendukung agenda pembangunan rendah karbon. Melalui konsorsium ini, kami memastikan proses pengadaan dan pembangunan dilakukan secara efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil,” kata dia, Sabtu (16/8/2025).
2. Ada dua proyek yang digarap

Ia mengatakan, sebagai tindak lanjut dari HoA tersebut, PLN IP dan PGE membentuk konsorsium untuk menggarap proyek PLTP Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW di Provinsi Lampung, dan PLTP Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW di Sulawesi Utara.
Saat ini, kedua proyek sedang dalam proses pengadaan IPP oleh PT PLN (Persero) dan akan dilanjutkan dengan pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture Company/JVC) setelah menerima surat penunjukan dari PLN
3. Berkomitmen pimpin percepatan pengembangan energi bersih

Bernadus mengatakan, PLN IP berkomitmen menjadi penggerak utama serta menjadi pemimpin percepatan transformasi dalam pengembangan energi bersih.
"Kedua proyek ini merupakan bagian dari pengadaan pembelian tenaga listrik oleh PT PLN (Persero) untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi, dan menjadi bukti nyata sinergi BUMN dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan," ucap dia..