Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan pasokan listrik di seluruh nusantara tetap aman saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Energi primernya aman, jadi stok batu bara di kami rata-rata 20-an hari," ucap Darmawan dilansir dari ANTARA, Sabtu (6/4/2024).
Darmawan pun membandingkan dengan kondisi dua tahun lalu, di mana saat itu, ketersediaan batu bara untuk menyuplai kebutuhan listrik di Indonesia sangat menipis.
Tak hanya stok batu bara, ia juga menyebut jika persediaan gas maupun bahan bakar minyak (BBM) milik PLN juga aman.
"Kondisi energi primer sangat aman, pembangkitnya aman, transmisinya aman dan kehandalan juga kami tingkatkan," katanya.
PLN telah membangun 2.700 posko di seluruh Indonesia dan mengerahkan lebih dari 81 ribu petugas agar pasokan listrik saat Idul Fitri bisa andal.
"81 ribu lebih personel itu berasal dari tim pembangkitan, tim energi primer, tim transmisi dan tim distribusi. Kami menugaskan petugas kami untuk bisa betul-betul melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Dengan persiapan tersebut Darmawan berharap perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 bisa berjalan aman dan lancar.
Sekadar informasi, rata-rata daya mampu pembangkit (DMP) pasokan listrik di Indonesia saat ini sebesar 51.350 megawatt, dengan beban puncak (BP) mencapai 32.749 megawatt yang diprediksi terjadi pada 1 Syawal 1445 Hijiriah. Dengan kondisi ini maka PLN dipastikan memiliki cadangan listrik 18.602 Megawatt selama perayaan Idul Fitri 2024.
Senada dengan PLN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan pasokan listrik terkendali menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2024.
Hal itu disampaikan Arifin dalam kunjungannya ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) PT PLN Nusantara Power di Gresik, Jawa Timur. Dia menyampaikan keyakinannya akan keamanan pasokan listrik untuk masyarakat.
"Pasokan listrik Insyaallah aman, dan untuk pasokan kebutuhan energi primernya statusnya mencukupi dengan (Hari Operasi) HOP di atas 20 hari," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).
Berdasarkan laporan dari tim Posko Sektor Energi Kementerian ESDM yang berpusat di Kantor BPH Migas, diproyeksikan pada Hari Raya Idul Fitri, Beban Puncak (BP) akan mencapai 32.750 MW pada 10 April 2024.
Sementara itu, Daya Mampu Pasok (DMP) diperkirakan mencapai 51.350 MW, dengan cadangan total sebesar 18.600 MW (56,79 persen).