Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Akui Utang RI Besar tapi Rasionya Tergolong Rendah

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)
Intinya sih...
  • Prabowo menekankan rasio utang Indonesia terhadap PDB masih relatif rendah, sekitar 39 persen, menjadikannya salah satu negara dengan rasio utang terendah di dunia.
  • Prabowo membandingkan rasio utang Indonesia dengan Malaysia (60 persen) dan Singapura (170 persen), menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia masih dalam kategori sehat.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menanggapi kekhawatiran terkait tingginya utang Indonesia. Dia menekankan rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih relatif rendah.

Dia menyebut angka rasio utang saat ini berada di kisaran 39 persen dari PDB, yang menurutnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan rasio utang terendah di dunia.

Prabowo juga menyebut sejumlah negara yang berada di bawah Indonesia dalam hal rasio utang, seperti Vietnam, Swiss, Arab Saudi, Turki, dan Rusia. Hal itu disampaikan dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).

"Banyak orang bilang utang kita banyak, memang utang kita besar. Tapi utang kita salah satu rasionya, perbandingan utang kita terhadap produksi nasional kita, terhadap produksi bruto kita, PDB kita, salah satu terendah," kata Prabowo.

1. Prabowo sebut rasio utang RI lebih kecil dari Malaysia dan Singapura

Presiden RI Prabowo Subianto mengundang tujuh jurnalis kawakan untuk wawancara dengan pertanyaan spontan apa pun on the record di perpustakaan pribadinya di kediaman Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Prabowo juga membandingkan rasio utang Indonesia dengan sejumlah negara. Dia menyebut rasio utang Malaysia mencapai 60 persen dari PDB, sementara Singapura bahkan mencapai 170 persen.

Menurutnya, perbandingan tersebut menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia masih dalam kategori sehat. Dia menegaskan masyarakat perlu menyadari kinerja ekonomi nasional yang dinilainya berjalan dengan baik.

"Jadi, ini yang harus kita sadari. Kita, our economy is doing well," ujar mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

2. Prabowo pastikan posisi fiskal Indonesia masih tergolong sehat

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Prabowo menyampaikan posisi fiskal Indonesia masih tergolong sehat jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain. Dia menyebut defisit anggaran Indonesia berada di bawah 3 persen dari PDB.

Angka tersebut lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai di atas 5 persen, Brasil di atas 7 persen, dan Filipina di atas 6 persen. Menurutnya, angka-angka tersebut mencerminkan fondasi ekonomi Indonesia yang cukup baik.

"Kita masih di bawah 3 persen. Jadi, ini indikatornya menunjukkan bahwa ekonomi, our fundamental, landasan kita cukup baik," kata dia.

3. Prabowo akui Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Prabowo mengakui Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah efisiensi, lambannya birokrasi, korupsi, dan kebocoran anggaran. Selain itu, dia menyoroti persoalan kemiskinan dan ketimpangan hasil pembangunan sebagai isu mendasar yang tengah dikoreksi oleh pemerintah.

"Kita faham itu, makanya itu yang kita sedang mengoreksi. Saya kira, sebagian besar itu, kita juga salah satu yang saya sangat merasa sangat penting," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us