Prabowo Bakal Bangun Kilang Minyak Berkapasitas 1 Juta Barel

- Pemerintah akan membangun kilang minyak dengan kapasitas 1 juta barel per hari di beberapa wilayah untuk mendukung pemerataan.
- Awalnya direncanakan 500 ribu barel per hari, namun ditingkatkan sesuai kebutuhan impor minyak yang mencapai 1 juta barel.
- Kilang akan dibangun di berbagai wilayah mulai dari Jawa hingga Papua untuk mencapai swasembada energi dalam 4-5 tahun.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memutuskan akan membangun kilang minyak (refinery) dengan kapasitas sekitar 1 juta barel per hari. Hal itu diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan pembangunan kilang akan dilakukan di beberapa wilayah. Langkah itu diambil buat mendukung pemerataan.
"Kita bangun nantinya sekitar 1 juta barel," kata Bahlil dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025).
1. Awalnya mau bangun dengan kapasitas 500 ribu barel

Awalnya, pemerintah berencana membangun kilang dengan kapasitas 500 ribu barel per hari. Namun, dalam rapat terbaru yang membahas implementasi teknis, diputuskan kapasitas kilang akan ditingkatkan menjadi sekitar 1 juta barel per hari.
Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menjelaskan perubahan dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan impor minyak yang mencapai 1 juta barel.
"Tadinya kita akan bangun kurang lebih sekitar 500 ribu barel karena kita impor sekitar 1 juta barel per day. Tadi ada terjadi perubahan akan kita bangun nantinya sekitar 1 juta barel," sebutnya.
2. Kilang di bangun di Jawa hingga Papua

Agar terjadi pemerataan, pemerintah akan membangun kilang minyak tersebut di beberapa wilayah, dari Jawa hingga Papua.
"Itu akan kita lakukan di beberapa tempat, baik ada di wilayah Kalimantan, kemudian Jawa, Sulawesi, dan Maluku, Papua sehingga ini menjadi pemerataan," tambah Bahlil.
Pemerintah juga akan membangun fasilitas penyimpanan (storage) minyak dengan kapasitas 1 juta barel.
3. Prabowo ingin Indonesia swasembada energi

Presiden Prabowo Subianto memulai masa jabatannya dengan janji ambisius, mewujudkan swasembada energi Indonesia dalam 4-5 tahun mendatang. Dalam pidato perdananya pasca dilantik sebagai orang nomor satu di Indonesia, Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian energi demi menghadapi ketidakpastian global.
"Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi," kata dia dalam pidato perdananya sebagai presiden di Gedung DPR/MPR RI, Minggu (20/10/2024).