Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Isyaratkan Tambah Dana Otsus Papua, Jangan Buat Pelesiran!

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta,
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Peluang anggaran disamakan kembali
  • Prabowo sebut rakyat sudah pintar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah membuka peluang menambah anggaran Dana Otonomi Khusus (otsus) Papua pada tahun depan apabila terdapat penghematan di pos belanja lain.

Pernyataan itu disampaikan setelah menerima laporan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, tentang realisasi dan rencana anggaran otsus pada 2026.

Purbaya melaporkan dana otsus Papua tahun berjalan sebesar Rp12,696 triliun telah dicairkan seluruhnya ke daerah. Sementara itu, alokasi otsus dalam APBN 2026 tercatat sebesar Rp10 triliun.

"Sudah, ya, berarti? Para Gubernur sudah (cair)?" tanya Prabowo kepada para gubernur dalam pengarahan kepada Kepala Daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Istana Negara, Selasa (16/12/2025).

1. Peluang anggaran disamakan kembali

ilustrasi anggaran
ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Prabowo menyampaikan, pemerintah akan mengupayakan agar besaran dana otsus Papua pada tahun depan dapat disamakan kembali, sepanjang ada ruang penghematan dari sektor lain.

"Oke, tahun depan kita coba kalau ada penghematan di bidang lain kita samakan kembali ya," ujar dia.

TNamun, dia menekankan pentingnya tanggung jawab kepala daerah dalam mengelola dana otsus. Dia mengingatkan agar anggaran tersebut tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.

"Saya minta bener-bener para gubernur, bupati bertanggung jawab ya. Bupati dan gubernur jangan banyak jalan-jalan ke luar negeri ya, menggunakan dana otsus," tegas Prabowo.

2. Prabowo sebut rakyat sudah pintar

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meningkatkan pengawasan terhadap kepala daerah penerima dana otsus. Dia menilai masyarakat kini semakin mudah mengawasi kinerja pemerintah daerah.

Dia juga mengingatkan para gubernur dan bupati agar lebih banyak berada di daerah masing-masing dan fokus melayani masyarakat. Mereka bertanggung jawab langsung kepada rakyat atas penggunaan dana yang bersumber dari APBN tersebut.

"Ini sekarang ini rakyatmu itu sudah pintar-pintar, semua punya gadget ya. Nanti Mendagri ya, awasi ya. Jangan, jangan bupati terlalu lama ada di Jakarta," kata dia.

3. Kepala daerah diminta fokus pada prioritas

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12).  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Prabowo meminta pemerintah daerah di Papua memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat, termasuk Bappenas dan kementerian terkait. Dia meminta setiap daerah menyusun prioritas pembangunan secara jelas.

"Sehingga bagi kita jelas prioritas saudara apa. Silakan saudara-saudara merancang, para Bupati sama Gubernur, apa yang menjadi perhatian utama saudara-saudara. Kesulitan utama saudara-saudara. Prioritas saudara-saudara," kata dia.

Prabowo menegaskan, tidak semua persoalan dapat diselesaikan dalam waktu bersamaan. Karena itu, pemerintah pusat akan mencocokkan prioritas yang diajukan daerah dengan kapasitas anggaran yang tersedia agar pelaksanaan program berjalan lebih efektif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Business

See More

Cara Bayar Virtual Account BCA, Bisa Lewat Berbagai Channel

17 Des 2025, 00:30 WIBBusiness