Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Mau Kereta Cepat Tembus Sampai Banyuwangi

WhatsApp Image 2025-11-04 at 11.42.53.jpeg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Prabowo ingin perpanjang jalur Kereta Cepat hingga Banyuwangi
  • Tujuannya untuk pemerataan pembangunan di Indonesia
  • Restrukturisasi utang Whoosh harus tuntas, ada peluang APBN bantu atasi masalah di Whoosh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya agar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dapat diperpanjang hingga ke ujung timur Pulau Jawa, yakni Banyuwangi. Rencana ambisius tersebut muncul seiring upaya pemerintah menyelesaikan masalah utang proyek Whoosh fase pertama.

"Saya minta tidak hanya Surabaya (tapi) Banyuwangi. (Kereta Cepat) Banyuwangi ya, Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu. Sekarang Banyuwangi," kata Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

1. Demi pemerataan pembangunan

WhatsApp Image 2025-11-03 at 15.02.12 (1).jpeg
Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono usai memimpin rapat koordinasi (rakor) rencana restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. (IDN Times/Trio Hamdani)

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan ide perpanjangan jalur kereta cepat sampai Banyuwangi adalah arahan langsung dari Prabowo.

Kepala Negara mendorong agar jalur kereta cepat tidak hanya berakhir di Surabaya, melainkan harus sampai ke Banyuwangi. ​Perluasan jalur kereta cepat hingga ke Banyuwangi diharapkan dapat memicu pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Ini berbicara keadilan, saya ulangi, berbicara keadilan dan pemerataan antarwilayah. Tidak boleh ada yang tertinggal dan tidak boleh ada yang kemudian tidak terjangkau," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

2. Restrukturisasi utang Whoosh harus tuntas dulu

WhatsApp Image 2025-11-04 at 12.14.34 (1).jpeg
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (WNA) pengguna Kereta Cepat Whoosh pada periode Januari hingga Oktober 2025. (Dok. PT KCIC)

Terkait kelanjutan proyek kereta cepat, pemerintah telah sepakat mencari solusi terbaik, yang paling mungkin dilaksanakan, dan paling menguntungkan semua pihak, terutama terkait restrukturisasi keuangan proyek Whoosh.

Semua pihak terkait berkomitmen mengambil tanggung jawab dalam penataan ulang struktur keuangan infrastruktur transportasi massal tersebut.

"Dan pada akhirnya kalau itu sudah selesai, kalau itu sudah bisa kita carikan solusi yang terbaik, barulah kita secara bersamaan juga mengembangkan kereta cepat untuk jalur-jalur berikutnya," jelasnya.

3. Ada peluang APBN bantu atasi masalah di Whoosh

WhatsApp Image 2025-11-04 at 12.14.34 (2).jpeg
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (WNA) pengguna Kereta Cepat Whoosh pada periode Januari hingga Oktober 2025. (Dok. PT KCIC)

Pemerintah menyampaikan kemungkinan keterlibatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai bagian dari solusi untuk menyelesaikan masalah yang melanda Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

"Ya (mengenai opsi dananya) itulah nanti yang akan saya sampaikan, bahwa pemerintah, APBN juga pasti akan menjadi bagian," kata AHY.

Meskipun memastikan peran APBN, AHY belum memerinci secara spesifik penggunaan dana tersebut. Menurutnya, seperti halnya di banyak negara lain, sektor infrastruktur transportasi, khususnya kereta, merupakan ranah di mana negara harus hadir.

"Tetapi untuk secara spesifiknya nanti akan kami sampaikan pada kesempatan yang lain. Yang jelas kita tadi berbicara infrastruktur, seperti halnya di banyak negara, infrastruktur transportasi, termasuk kereta, itu juga tentunya negara hadir di situ," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Humpuss Maritim Tambah Armada Kapal Baru LNG Hummingbird

04 Nov 2025, 23:50 WIBBusiness