Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Sentil Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Rata-Rata Hanya 5 Persen

Screenshot 2025-08-15 104430.jpg
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR RI tahun 2025 (Tangkapan layar TV Parlemen)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto menyentil pertumbuhan ekonomi era Jokowi yang hanya 5 persen.
  • Prabowo menilai kondisi tersebut sebagai dampak dari ketidak konsistenan dalam menjalankan UUD 1945.
  • Prabowo bersyukur karena ekonomi Indonesia di awal pemerintahannya masih tumbuh sebesar 5,12 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyentil kondisi ekonomi di era Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo yang hanya tumbuh 5 persen. Menurutnya, ini merupakan dampak dari tidak konsisten dalam menjalankan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Ketika kita tidak konsekuen menjalankan undang-undang dasar kita terjadilah distorsi ekonomi, terjadilah pemerataan ekonomi tidak cepat, di mana yang menikmati pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang saja. Terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, DPR-DPD RI, Jumat (15/8/2025).

Prabowo mengatakan, hingga kini, maish banyak anak-anak yang kelapran, petani dan nelayanan kesulitan menjual hasil panennya.

"Petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya rakyat yang belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya," ucap dia.

Meski demikian, Prabowo bersyukur, ekonomi Indonesia di awal pemerintahannya masih tumbuh sebesar 5,12 persen. Angka tersebut dianggap baik karena saat ini dunia berada dalam kondisi yang tidak pasti.

"Di tengah dunia penuh gonjang-ganjing, realisasi investasi kita semester pertama 2025 telah mencapai 942 triliun naik 13,6 persen dari tahun lalu, telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berakhir, dan berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia 1,2 juta orang," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us