Prabowo Tegaskan Peran Swasta Penting dalam Ekonomi Negara

07 Apr 2025, 16:48 WIB

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Intinya sih...

Prabowo menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam pembangunan negara.
Sektor swasta diharapkan menciptakan lapangan kerja paling banyak di Indonesia.
Ia juga akan mempersilahkan universitas asing untuk membuka kampus di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya peran private sector atau sektor swasta dalam sebuah negara. Dia menegaskan, pemerintah tidak bisa menangani semua sektor sendiri tanpa sokongan swasta.

"Infrastruktur kereta api, pelabuhan, bandara, saya serahkan ke swasta. Saya yakin lebih efisien karena dia gak mungkin curi dari dirinya sendiri. Untuk apa dia menangin orang, dia harus sangat efisien, sangat clean, jadi private sector itu sangat penting," ujar Prabowo dalam dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media massa.

1. Swasta menciptakan lapangan kerja

Presiden menambahkan, sektor swasta yang akan menciptakan lapangan kerja paling banyak di Indonesia, namun memang pemerintah harus merintis terlebih dahulu.

"Kita harus rintis dulu, contoh mana ada private sector mau buka dermaga ikan di pulau Tobelo, tapi kita harus, karena itu bagian dari kita, rakyat itu di pulau-pulau timur harus nikmati kemerdekaan," kata Prabowo.

2. Membuka rumah sakit dan kampus asing

Prabowo meneruskan, akan mempersilahkan universitas asing yang ingin buka kampus di Tanah Air.

"saya buka nanti kawasan universitas mana pun asing yang mau buka kampus di Indonesia boleh. Kualitas tertinggi gak usah jauh-jauh," lanjutnya.

3. Sinergi swasta, UMKM, koperasi

Menurut Prabowo, Indonesia bisa sukses apabila pemerintah, sektor swasta, UMKM, koperasi, saling berkolaborasi dan saling membantu.

"Jadi semuanya terbuka, kalau saya. Kompetisi itu bagus, tapi jangan kompetisi yang menjegal. Kenapa Tiongkok begitu sukses, dia kolaborasi dan bersaing juga. Otomotif dia ada BYD, Wuling, ada Geely, bersaing," jelas dia.