Produksi Pabrik Gula BUMN di Cirebon Ditargetkan Tembus 84 Ribu Ton

Jakarta, IDN Times - PT PG Rajawali II, pabrik gula satu-satunya di Jawa Barat yang merupakan anak usaha Holding BUMN Pangan ID FOOD ditargetkan memproduksi 84 ribu ton gula tahun ini, dengan rendeman 7,5 persen.
Jika target produksi itu tercapai, maka produksi gula PT PG Rajawali II akan meningkat 27 persen dari produksi 2023.
“PT PG Rajawali II menjadi tulang punggung sekaligus benteng terakhir bagi keberlanjutan industri gula di Jawa Barat. Untuk itu, kinerjanya akan terus kita perkuat,” kata Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto dalam keterangan yang dikutip Rabu, (7/8/2024).
PG Rajawali II sendiri saat ini mengelola 3 pabrik gula, yaitu PG Jatitujuh di Kabupaten Majalengka, PG Tersana Baru dan PG Sindanglaut di Kabupaten Cirebon. Total kapasitas produksi PT PG Rajawali II adalah 8.800 Ton Cane per Day (TCD).
Perusahaan juga memiliki pabrik pengolahan spiritus dan etanol kualitas ekspor yaitu PSA Palimanan di Kabupaten Cirebon. Produk etanol PSA Palimanan secara rutin diekspor ke Belanda.
1. Laba PG Rajawali II melonjak 263 persen

Sis Apil mengatakan pada 2023 PG Rajawali II membukukan penjualan Rp2,1 triliun atau meningkat 42 persen dari capaian tahun sebelumnya di angka Rp1,4 triliun.
Pertumbuhan penjualan itu turut berdampak pada torehan laba bersih sebesar Rp68 miliar. Raihan tersebut melonjak 263 persen dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2022 perusahaan masih mencatatkan rugi bersih Rp42 miliar.
“Saat ini kinerja PT PG Rajawali II Cirebon semakin membaik seiring berbagai pembenahan dan inovasi di sektor on farm dan off farm yang telah dilakukan,” ujar Sis Apik.
2. Luas areal tebu yang dikelola naik di atas 10 persen

Lebih lanjut, pada 2023, luas areal tebu yang dikelola PT PG Rajawali II meningkat 13 persen, dari 15 ribu hektare (ha) di tahun 2022 menjadi 17 ribu ha di tahun 2023. Capaian rendemen juga mengalami peningkatan.
“Untuk rendemen capaian rata-rata hari ini mencapai 7,4 persen. Salah satu pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali II yaitu PG Jatitujuh bahkan mencapai rendemen 7,6%,” ucap Sis Apik.
Menurutnya, perbaikan kinerja operasional pabrik gula menjadi concern ID FOOD sebagai Holding.
“Mengingat kinerja operasional yang baik akan berdampak pada peningkatan produktivitas gula dan produk turunannya sebagai sumber pendapatan utama pabrik gula,” tambahnya.
3. PG Rajawali bidik 5.135 petani untuk jadi mitra

Selain meningkatkan produksi, ID FOOD dan PG Rajawali juga berupaya meningkatkan minat masyarakat di sekitar untuk menanam tebu. Untuk itu, Pabrik Gula ID FOOD Group terus gencar meningkatkan program kemitraan tebu bersama para petani tebu rakyat di sekitar wilayah PG.
“Dalam empat tahun terakhir pelaksanaan kemitraan tebu PT PG Rajawali II tercatat angka partisipasi masyarakat dan luas lahan terus meningkat. Hal ini menandai kepercayaan masyarakat semakin tumbuh dan program kemitraan turut memberikan manfaat bagi kesejahteraan,” ujar Sis Apik.
Pada 2020, program kemitraan tebu PT PG Rajawali II menjaring sebanyak 3.206 petani mitra. Kemudian 2021 bertambah menjadi 3.441 petani mitra, 2022 naik menjadi 4.442 petani mitra, dan 2023 kembali tumbuh menjadi 5.070 petani mitra.
Tahun ini, jumlah petani mitra ditargetkan menembus angka 5.135 petani.
“Kedepannya program kemitraan ini akan terus ditingkatkan karena sangat penting menjalin dan menjaga kemitraan dengan petani. Mitra petani berperan memasok bahan baku tebu ke pabrik gula, sedangkan pabrik gula berperan menyerap hasil panen tebu untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Sis Apik.