Profil Arie Prabowo Ariotedjo, Eks Bos ANTAM dan Ayah Menpora Dito

Jakarta, IDN Times - Nama Dito Ariotedjo jadi pembicaraan publik setelah ditunjuk oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Zainudin Amali. Dito yang berusia 32 tahun bakal menjadi salah satu menteri termuda dalam sejarah RI.
Dito juga akan menjadi menteri dari generasi millennial kedua di kabinet pemerintah Presiden Jokowi, setelah Nadiem Makarim.
Pria 32 tahun tersebut sebenarnya tidak asing dengan lingkungan pemerintahan. Pun, Dito lekat dengan dunia industri karena merupakan anak dari Arie Prabowo Ariotedjo, seorang yang malang melintang di industri pertambangan negara.
Berikut ini profil dari Arie Prabowo Ariotedjo, ayah dari Dito Ariotedjo yang kini menjabat sebagai Menpora.
1. Pernah berkarier di BUMN pertambangan

Pria kelahiran Jakarta, 15 Maret 1960 ini bukan sosok baru di lingkungan BUMN. Arie Prabowo Ariotedjo pernah menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Sebelum di ANTAM, Arie pernah menjadi Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
Kendati demikian, karier Arie di perusahaan pelat merah kurang mentereng karena lebih banyak berkarier di perusahaan swasta
Arie pernah menjadi Manager Pengendalian dan Operasional PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) (1987-1992), General Manager PT Citra Permata Sakti Persada (1992-1998), General Manager PT Menara Wenang (1998-2005), Direktur Utama PT Wikaraga Sapta Utama (2002-2005), hingga Managing Director PT Medco Mining (2006-2008).
2. Alami masa singkat sebagai Dirut ANTAM

Arie diangkat menjadi Dirut ANTAM pada Mei 2017. Namun, posisi tersebut tidak bisa lama dia pegang lantaran harus dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, pada Desember 2019.
Pencopotan Arie dari jabatannya sebagai Dirut ANTAM kala itu terjadi karena Kementerian BUMN menginginkan adanya eksekutor yang cepat untuk transformasi bisnis Antam.
"Jadi kita cari direksi ini yang bisa eksekutor cepat, proyek smelter grade alumina aja masih lambat pelaksanannya," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
3. Posisinya digantikan Oleh Dana Amin
Setelah dicopot jabatan Dirut ANTAM, posisi Arie langsung digantikan oleh Dana Amin yang dianggap dapat melakukan eksekusi yang cepat.
"Amin ini sudah menjadi advisor Inalum dan membantu eksekusi Antam. Sekarang kami butuh eksekutor," ucap Arya.