Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Bahlil Lahadalia, Sopir Angkot Jadi Menteri Era Jokowi-Prabowo

Beberapa tokoh datangi rumah Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabinet Merah Putih oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
  • Sebelumnya, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, dan menggantikan Arifin Tasrif.

Jakarta, IDN Times - Bahlil Lahadalia resmi dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Senin (21/10/2024). Dia melanjutkan posisinya di era pemerintahan sebelumnya.   

Dalam kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Bahlil menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dia diangkat pada Agustus lalu, menggantikan Arifin Tasrif. 

Sebelumnya dalam jilid pemerintahan yang sama, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Berikut profil Bahlil Lahadalia dan sepak terjangnya selama ini.

1. Bahlil jadi Menteri ESDM

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil Lahadalia dilantik sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat pada19 Agustus 2024.

Bahlil menggantikan Arifin Tasrif yang kena reshuffle kabinet. Sementara itu, posisinya di Kementerian Investasi/BKPM digantikan oleh pengusaha dan Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. 

Adapun sejumlah nama yang ikut dilantik pada hari itu, yakni politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas, menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham); Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Sosial Media Gerindra, Angga Raka Prabowo menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo).

Selain itu, Jokowi juga melantik Dosen IPB Dadan Hindayana menjadi Kepala Badan Gizi Nasional; pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Hasbi menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan; serta mantan ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Taruna Ikrar menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

2. Berasal dari keluarga kurang mampu, Bahlil sempat jadi kondektur hingga sopir angkot

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bahlil lahir dari keluarga kurang mampu yang membuatnya harus berpikir panjang agar bisa membantu kedua orang tuanya. Lantaran keterbatasan ekonomi, Bahlil terpaksa berjualan kue.

Saat mengenyam pendidikan di bangku SMP, dia sempat menjadi kondektur. Sementara saat SMA, ia menjadi sopir angkot. Meski begitu, dia tetap berprestasi dan pernah menjadi ketua OSIS saat di SMA.

Dengan usaha dan kerja keras, anak kedua dari delapan bersaudara itu berhasil masuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua.

Saat masa kuliah, Bahlil aktif berorganisasi. Dia bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dengan bekal organisasi tersebut, dia terpilih menjadi ketua senat.

3. Bahlil garap usaha berbagai sektor dari hasil kerja kerasnya

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kerja keras panjang dalam berbisnis membuahkan hasil. Perusahaan yang dirintisnya, PT Rifa Capital, akhirnya bisa mereguk sukses dan memiliki holding dari 10 perusahaan, di antaranya PT Ganda Nusantara (shipping), PT Pandu Selaras (pertambangan emas), PT MAP Surveilance (pertambangan nikel).

Banyak jenis usaha yang telah digarap Bahlil, mulai dari sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi. Pada Februari 2015 silam, musyawarah nasional Hipmi ke-XV menetapkan Bahlil sebagai ketua umum Hipmi 2015-2019.

4. Sejumlah jabatan Bahlil Lahadalia

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ridwan Aji)

Sebelum diangkat sebagai menteri ESDM dan menteri investasi, Bahlil menjabat Kepala BKPM. Dia menjadi Menteri Investasi pada 2021 ketika kementerian itu baru dibentuk. Adapun pelantikan penambahan Kementerian Investasi tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72/P/2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

"Mengangkat Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal," bunyi Keputusan Presiden tersebut.

Dengan demikian, Bahlil rangkap jabatan sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM. Selain dua jabatan itu, Bahlil juga pernah menjadi Menteri ESDM ad interim pada Februari 2022 lalu saat Arifin Tasrif menjalani isolasi mandiri.

Jabatan lain yang diembannya, yakni Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dia ditunjuk Presiden Jokowi pada 19 April 2024.

Terbaru, Bahlil dipercaya menjadi Ketua Satgas Percepatan Investasi Proyek IKN. Dia didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Wakil Ketua I, dan Menteri PUPR sekaligus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono sebagai Wakil Ketua II.

Selain di pemerintahan, namanya akhir-akhirnya ini juga digadang-gadang sebagai kandidat terkuat Ketua Umum Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (10/8/2024) lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Indiana Malia
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us