Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Jacob Rothschild, Bankir Legendaris yang Wafat di Usia 87 Tahun

Nathaniel Charles Jacob Rothschild (ramat-hanadiv.org.il)

Jakarta, IDN Times - Bankir dan filantropi asal Berkshire, Inggris, Jacob Rothschild meninggal dunia di usia ke-87 tahun. Jacob Rothschild dikenal sebagai sosok yang meninggalkan bisnis bank milik keluarga untuk membangun kerajaan bisnisnya sendiri.

Keluarga Rothschild mengonfirmasi kematiannya pada Senin, (26/2). Keluarga tak menjelaskan penyebab kematian Rothschild.

“Ayah kami, Jacob, adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan banyak orang,” tulis pernyataan keluarga dilansir Fortune, Selasa (27/2/2024).

1. Profil Jacob Rothschild

Nathaniel Charles Jacob Rothschild (npg.org.uk)

Dikutip dari The Rothschild Archive, Nathaniel Charles Jacob Rothschild yang lahir pada 28 April 1936 dari pasangan Victor Rothschild, calon Lord Rothschild ke-3 dan Barbara Judith Hutchinson, anak dua tokoh sastra dan seni Bloomsbury. 

Keluarga besar Rothschild berasal dari Frankfurt, Jerman. Jacob sendiri lahir di Cambridge, Inggris. Pada 1961, ia menikah dengan Serena Mary Dunn (1935-2019), cucu dari pemodal Kanada Sir James Dunn.

Jacob merupakan jebolan Eton College dan kajian sejarah di Christ Church College, Universitas Oxford. Jacob Rothschild memainkan peranan penting dalam filantropi seni di Inggris.

Dia adalah Ketua Pengawas Galeri Nasional (1985-1991), ketua Dana Peringatan Warisan Nasional (1992- 1998. Atas undangan Perdana Menteri, dia menjadi ketua Dana Lotere Warisan Nasional Inggris (1994-1998), yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan hasil Lotere Nasional ke sektor warisan. Itu sebuah jabatan berpengaruh yang mengawasi distribusi 1,2 miliar pound sterling di hibah.

Dia juga memegang sederet jabatan penting di berbagai museum Inggris dalam periode panjang. Pada 2014, ia menerima Medali J. Paul Getty atas pencapaian luar biasa di bidang museologi, penelitian sejarah seni, filantropi, konservasi, dan ilmu konservasi.

Terlepas dari itu, Jacob Rothschild merupakan baron generasi keempat dari dinasti perbankan Rothschild yang disebut-sebut menguasai perekonomian dunia. Pada abad ke-18, keluarga Rothschild pindah dari Jerman ke berbagai kota di Eropa untuk membangun bisnis perbankan.

2. Awal mula Rothschild membangun kerajaan bisnisnya

Nathaniel Charles Jacob Rothschild (Facebook/Jacob Rothschild)

Dinasti perbankan termahsyur Rothschild berasal dari Mayer Amschel Rothschild, seorang pedagang koin langka yang lahir pada 1744. Mayer Amschel dikenal sebagai penasihat keuangan untuk bangsawan Jerman. Dia mengirim kelima putranya ke kota-kota besar di Eropa untuk berbisnis dengan pemerintah yang kekurangan uang.

Nathan Mayer Rothschild adalah orang pertama yang berkelana ke luar negeri ketika dia tiba di pantai Inggris pada akhir abad ke-18. Nathan mendirikan bank dengan nama yang sama dengan namanya pada 1810. Bank itu menjadi terkenal karena mendanai operasi militer Inggris dalam Perang Napoleon.

Sekitar 150 tahun kemudian sejak Nathan Mayer mendirikan bank keluarga, Jacob menghadapi tentangan dalam upayanya memperluas layanan bank tersebut. Penentangan itu dari ayahnya, Victor dan sepupunya Evelyn, yang meneruskan jabatan Victor sebagai Ketua N.M. Rothschild & Sons Ltd. pada 1976.

Karena perselisihan visi, Jacob yang bergabung sejak 1959 akhirnya mengundurkan diri dan meninggalkan N.M. Rothschild & Sons Ltd. pada 1980 untuk fokus pada Rothschild Investment Trust (RIT).  

Sejak memulai debutnya di Bursa Efek London pada 1988 setelah deregulasi pasar keuangan kota tersebut, RIT telah tumbuh lebih dari 1.300 persen. Jacob Rothschild mengundurkan diri sebagai ketua RIT pada 2019.

Putrinya, Hannah (61) tetap menjadi dewan direksi perusahaan investasi tersebut, di mana dia mengawasi setidaknya 10 persen saham yang kini bernilai lebih dari 250 juta poundsterling atau setara Rp4,96 triliun.

Salah satu lini bisnis RIT, sekarang dikenal sebagai RIT Capital Partners Plc adalah salah satu perusahaan perwalian investasi terbesar di Inggris.

Rothschild juga mendirikan bisnis jasa manajer aset St James’s Place Plc. Perusahaan itu terlibat dalam trio yang bergabung tiga dekade lalu dalam tawaran pengambilalihan British American Tobacco Plc senilai 21 miliar dolar AS atau sekitar Rp328 triliun, namun kesepakatan itu dibatalkan.

3. Pendukung kuat Israel

Nathaniel Charles Jacob Rothschild (Facebook/Jacob Rothschild)

Rothschild adalah bankir Yahudi yang merupakan salah satu pendukung kuat Israel. Bahkan, hal itu diakui keluarganya dalam pesan duka terkait kematian Rothschild.

“Seorang pendukung amal yang penuh semangat di Israel dan kebudayaan Yahudi, seorang pecinta lingkungan hidup dan banyak- teman tercinta, ayah dan kakek,” tulis keluarganya.

Keluarga Rothschild berasal dari Frankfurt, Jerman. Keluarganya dikenal mendukung kuat zionisme dan pembentuk negara Israel.

Dilansir Anadolu, Edmond James de Rothschild adalah pelindung pemukiman Yahudi pertama di Palestina pada 1882. Dia juga menggelontorkan dana untuk pendirian Petah Tikva, pemukiman permanen Yahudi pada 1883.

Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 terlibat dalam Deklarasi Balfour, awal mula rakyat Palestina menghadapi upaya perebutan tanahnya. Setidaknya, ada 10 bangunan di Israel yang dibangun dengan nama-nama anggota keluarga Rothschild.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us