Profil Neil Raymond Mills, WNA yang Ditunjuk Jadi Direktur Garuda

17 Okt 2025, 13:47 WIB

Indira Pranasdita

ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Garuda Indonesia (commons.wikimedia.org/N509FZ)

Intinya sih...

Neil Raymond Mills adalah sosok veteran di industri penerbangan dengan pengalaman lintas benua.
Mills lulusan South African Institute of Chartered Accountants dan memulai karirnya di easyJet sebelum menjabat sebagai CFO di flydubai dan CEO di SpiceJet Airlines.
Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di industri penerbangan, termasuk 15 tahun di level C-suite, pengangkatannya di Garuda Indonesia diharapkan membawa angin segar dalam proses transformasi perusahaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dalam upaya memperkuat manajemen korporasi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menghadirkan sosok baru dalam jajaran direksinya yang berasal dari luar negeri. Maskapai penerbangan pelat merah tersebut tidak hanya melakukan pergantian direktur utama, tetapi juga menunjuk seorang warga negara asing (WNA) untuk menduduki kursi strategis di jajaran direksi.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (15/10/2025), Neil Raymond Mills resmi diangkat sebagai Direktur Transformasi Garuda Indonesia. Dilansir ANTARA, Mills dikenal sebagai figur berpengalaman luas dalam dunia penerbangan global, dengan kiprah yang mencakup berbagai maskapai besar di Eropa, Asia, hingga Afrika.

Lantas, seperti apa latar belakangnya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Siapakah Neil Raymond Mills?

Neil Raymond Mills, WNA yang Ditunjuk Sebagai Direktur Garuda Indonesia. (Linkedin.com/in/neil-mills).

Neil Raymond Mills merupakan sosok veteran di industri penerbangan dengan pengalaman lintas benua. Ia dikenal sebagai profesional yang telah lama berkecimpung dalam transformasi dan pengelolaan strategis berbagai maskapai internasional. Dengan karakternya yang tegas dan fokus pada efisiensi operasional, Mills sering dipercaya untuk membawa perubahan signifikan di perusahaan tempatnya berkarir.

Pria asal Inggris ini telah lebih dari dua dekade mengabdikan diri di dunia penerbangan. Ia dikenal bukan hanya karena pengalaman teknisnya, tetapi juga karena kemampuannya dalam menghadapi tantangan bisnis lintas budaya dan geografis.

2. Pendidikan dan awal karier

Potret maskapai penerbangan easyJet (instagram.com/easyjet)

Dalam profil LinkedIn pribadinya, Mills tercatat sebagai lulusan South African Institute of Chartered Accountants, yang menjadi pondasi penting dalam keahliannya di bidang keuangan dan manajemen korporasi. Latar belakang akuntansi ini kemudian menjadi modal utama dalam membangun karirnya di dunia penerbangan, khususnya dalam peran strategis dan transformasional.

Karirnya dimulai di easyJet, salah satu maskapai berbiaya rendah asal Inggris, pada tahun 1997. Ia menempati berbagai posisi penting selama lebih dari satu dekade, hingga akhirnya dipercaya menjadi Procurement Director. Dari sinilah langkahnya di industri penerbangan internasional mulai menanjak pesat.

3. Karirnya dalam Dunia Penerbangan

ilustrasi penerbangan ke negara lain (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Usai meninggalkan easyJet, Mills melanjutkan kiprahnya di berbagai maskapai dunia. Ia sempat menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di flydubai (Uni Emirat Arab), serta CEO di SpiceJet Airlines asal India antara tahun 2010 hingga 2013. Tak berhenti di sana, ia juga menjadi Chief Executive Advisor (CEA) di Philippine Airlines, dan Chief Strategy & Planning Officer di airberlin.

Mills kemudian menempati posisi penting lainnya, seperti President & COO di Green Africa Airways, COO Air Italy, dan Chief Procurement Officer & Head of Transformation di Scandinavian Airlines. Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di industri penerbangan, termasuk 15 tahun di level C-suite, pengangkatannya di Garuda Indonesia diharapkan membawa angin segar dalam proses transformasi perusahaan.

Dengan pengalaman global dan pemahaman mendalam terhadap industri aviasi, Neil Raymond Mills dipandang mampu memperkuat posisi Garuda Indonesia dalam mencapai target transformasi bisnis dan efisiensi operasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Garuda untuk kembali menegaskan eksistensinya sebagai maskapai nasional berdaya saing tinggi di kancah internasional.