ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Di samping itu, TLDN juga mampu menekan biaya produksi pada tahun 2024 menjadi Rp2,76 triliun, lebih rendah 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,94 triliun.
Penurunan biaya produksi ini dilakukan secara efektif dengan tetap menjaga kinerja perkebunan kelapa sawit perusahaan. Dari sisi kinerja operasional, sepanjang tahun 2024 total produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1,22 juta ton, tumbuh 0,5 persen yoy di tengah adanya tantangan dampak dari anomali cuaca.
“Peningkatan produksi TBS ini merupakan hasil penerapan praktik perkebunan seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan, infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen dan pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun,” kata Wishnu.