Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Newsletter-Blog-Images.png
Rebranding Merek Mediasense. (Dok. Mediasense).

Intinya sih...

  • Mediasense menggabungkan MediaSense, R3, dan divisi penasihat pemasaran PwC Inggris menjadi satu entitas terpadu.

  • Perusahaan menawarkan solusi menyeluruh yang mencakup struktur organisasi, ekosistem mitra, tata kelola, data, dan teknologi.

  • Memiliki 270 karyawan di London, New York, Singapura, dan New Delhi dengan fokus pada inovasi berbasis data dan teknologi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Mediasense resmi meluncurkan identitas merek baru pada 15 September 2025 dengan menggabungkan MediaSense, R3, dan divisi penasihat pemasaran PwC Inggris menjadi satu entitas terpadu. Dilansir laman resmi Mediasense, langkah rebranding ini bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra strategis global yang menyediakan tata kelola dan pengukuran terpadu di seluruh rantai pasokan pemasaran. 

“Merek baru ini mencerminkan visi masa depan, di mana para pemasar memiliki akses ke intelijen pemasaran terpadu yang memungkinkan keputusan lebih terinformasi dan berdampak,” ujar CEO Mediasense, Jamie Posnanski.

Posnanski menambahkan bahwa rebranding ini menandai komitmen Mediasense dalam membantu klien menghadapi tantangan dunia pemasaran modern yang kompleks dan berbasis data. Dengan nama baru Mediasense, perusahaan ingin mendorong pemasar beralih dari pendekatan reaktif menjadi proaktif serta lebih berfokus pada konsumen. 

1. Membangun jaringan penghubung pemasaran

Merek Lama Mediasense (kiri); Merek Baru Mediasense (kanan). (Dok. Mediasense).

Transformasi Mediasense tidak hanya pada nama, tetapi juga pada cara perusahaan menyatukan kreativitas dan teknologi dalam satu strategi terpadu. Integrasi ini mencerminkan realitas baru dunia pemasaran yang semakin mengaburkan batas antara ide kreatif dan intelijen media.

“Kami sedang membangun jaringan penghubung yang sudah lama hilang dari pemasaran,” ujar Chief Strategy Officer Mediasense, Ryan Kangisser.

Mediasense kini menawarkan solusi menyeluruh yang mencakup struktur organisasi, ekosistem mitra, tata kelola, data, dan teknologi. Layanan mereka mencakup desain model operasi internal, strategi MarTech/AdTech, hingga penerapan AI untuk analitik dan pengukuran dampak pemasaran. Pendekatan ini memungkinkan klien untuk memperoleh kemandirian dalam menciptakan nilai bisnis di tengah dinamika pasar yang semakin cepat.

2. Menghadirkan tata kelola dan pengukuran terpadu

Ilustrasi pemasaran di media social (pixabay.com/WebTechExperts)

Rebranding ini mempertegas fokus Mediasense untuk menjadi mitra terpercaya dalam tata kelola pemasaran global. Dengan pendekatan yang berpusat pada klien, perusahaan menghadirkan solusi yang dapat diukur dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Menurut Kangisser, keunggulan Mediasense terletak pada kemampuannya memahami saling ketergantungan dalam rantai nilai pemasaran, mulai dari strategi kreatif hingga analisis media dan keuangan.

Pada 2024, Mediasense tercatat memimpin 50 persen dari seluruh ulasan kreatif dan media Fortune 500, menunjukkan kepercayaan besar dari perusahaan-perusahaan multinasional. Dengan metodologi yang objektif dan independen, Mediasense berkomitmen memberikan hasil nyata melalui perangkat canggih dan saran berbasis data untuk meningkatkan efektivitas pemasaran global.

3. Memperkuat kepemimpinan global

ilustrasi karyawan baru yang sedang berinteraksi dengan rekan kerja (pexels.com/Thirdman)

Mediasense kini memiliki sebanyak 270 karyawan yang tersebar di London, New York, Singapura, dan New Delhi, menegaskan jangkauan globalnya dalam industri konsultasi pemasaran. Co-founder R3, Greg Paull dan Shufen Goh, tetap memimpin bisnis di bawah merek baru ini untuk memastikan kontinuitas dan keunggulan layanan.

Untuk memperkuat inovasi berbasis data dan teknologi, Mediasense juga menunjuk Chris Banschbach, mantan eksekutif Accenture, sebagai Chief Innovation and Technology Officer. Dengan langkah strategis ini, Mediasense berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam kecerdasan pemasaran terpadu, serta membantu klien menavigasi masa depan pemasaran yang semakin terhubung, transparan, dan juga cerdas.

Editorial Team