Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Diundur, Benarkah?

Bahlil bilang pengusaha meminta Pilpres 2024 diundur

Jakarta, IDN Times - Jagad media sosial diramaikan oleh pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang menyinggung keinginan pengusaha untuk menunda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pernyataan itu jelas menimbulkan kontroversi lantaran belum diketahui pengusaha mana yang menyampaikan keinginan tersebut. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid pun angkat bicara ketika ditanya apakah benar hal tersebut merupakan suara yang disampaikan para pengusaha.

"Kan begini, pengusaha itu banyak ya kan. Jadi kalau bicara itu adalah bicara bahwa pengusaha semua opsi harus dipikirkan, harus dibuka, dan dilihat dulu 'oh ini gimana nih opsi a, opsi b, opsi c bagaimana plus dan minusnya, tapi yang paling utama adalah bagaimana yang terbaik untuk bangsa," tutur Arsjad ketika ditemui di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Relawan Merdeka Berdaulat Dukung Erick Thohir Maju di Pilpres 2024

1. Hal paling penting bagi pengusaha adalah keamanan

Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Diundur, Benarkah?Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Alih-alih bicara soal Pilpres 2024, Arsjad menyatakan bahwa hal paling penting bagi pengusaha adalah keamanan yang bisa mereka dapat di dalam negeri.

"Paling penting adalah begini, buat pengusaha adalah memastikan bagaimana pertama itu aman karena kita harus menjaga keadaan keamanan dari sebuah negara," kata dia.

Setelah keamanan, pengusaha menginginkan adanya konsistensi kebiijakan dari penguasa atau pemerintah.

Baca Juga: Moeldoko: Pernyataan Bahlil soal Penundaan Pemilu Bukan Sikap Jokowi

2. Konsistensi disamakan Arsjad dengan sebuah bus

Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Diundur, Benarkah?Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Arsjad kemudian mengibaratkan konsistensi tersebut laiknya sikap seorang sopir yang membawa bus. Dalam sebuah bus, sopir biasanya turut membawa kondektur dan para penumpang.

"Yang paling penting mau tujuan ke mana busnya. Setelah kita tahu tujuannya kan kita enak duduk di dalam bus karena jelas rutenya mau ke sana. Nah dari situ baru kita pilih sopir, yang penting sopirnya baiklah aman," kata Arsjad.

Baca Juga: Menteri Jokowi Sibuk Sosialisasi Menuju Pilpres, Ini Respons Gerindra

3. Pengusaha perlu melihat semua skenario

Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Diundur, Benarkah?Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Arsjad menambahkan, pengusaha perlu melihat semua skenario yang mungkin terjadi, terutama ketika berkaitan dengan pembuatan keputusan.

"Sebagai pengusaha semua skenario harus kita lihat, dalam membuat suatu keputusan kalau dari sisi pengusaha ada scenario planning. Jadi semuanya harus kita antisipasi a, b, c, dan d gitu. Jadi semua opsi harus kita lihat, tapi yang paling penting adalah bahwa bagaimana bangsa ini negara ini bisa memastikan ke depan itu aman dan sejahtera," ucap dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya