Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ridwan Kamil Sebut Jokowi Mulai Juni Berkantor di IKN

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil menyebut Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan mulai bekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bulan Juni 2024.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, pada saat itu pembangunan kantor dan istana presiden di ibu kota baru Indonesia dipastikan sudah selesai sehingga dapat ditempati oleh Jokowi untuk bekerja sebagai kepala negara.

“Pak Presiden bulan Juni akan mulai berkantor di sana, karena kantornya akan selesai, istananya akan selesai,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Otorita Ibu Kota Nusantara dengan tema "Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara untuk Mewujudkan Kota Dunia untuk Semua," di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

1. Istana Negara merepresentasikan beragam budaya Indonesia

Desain Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Emil menggambarkan di dalam Istana Negara di IKN, berbagai ekspresi budaya dari seluruh nusantara akan disatukan. Dia menjelaskan di dalam Istana Negara, akan ada representasi budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

Contohnya, ekspresi budaya Papua akan terlihat di dindingnya, ekspresi Jawa di langit-langitnya, ekspresi Sunda di pola lantainya, dan ekspresi budaya Minang di ruang kenegaraan.

“Kalau Bapak nanti masuk ke istana negara, semua budaya ngumpul di situ,” ujarnya.

2. Emil singgung Istana Negara saat ini peninggalan penjajah

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil. (IDN Times/Trio Hamdani)

Emil menceritakan, Presiden Jokowi pernah menyampaikan kepadanya tentang pengalaman yang dialaminya saat menerima kepala negara dari Eropa di Istana Merdeka.

Jokowi sering kali diminta menerangkan arti dari berbagai hal yang terkandung pada interior Istana Negara kepada tamu-tamu tersebut. Sementara, Istana masih mengadopsi peninggalan budaya barat yang berasal dari masa penjajahan.

Emil melihat kesempatan pemindahan ibu kota sebagai momen untuk mengubah paradigma tersebut dengan membangun Istana yang mencerminkan harga diri, martabat, dan kekayaan budaya Nusantara secara lebih otentik.

“Jadi, selama ini, sampai hari ini ya, bangsa yang luar biasa ini, istananya masih dengan simbol-simbol penjajah,” sebutnya.

3. Jokowi pindah tunggu kesiapan infrastruktur pendukung

Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, menyatakan hingga kini belum ada keputusan final Presiden Joko "Jokowi" berkantor di IKN.

Namun, dari percakapan sebelumnya, kemungkinan Presiden Jokowi akan pindah ke IKN setelah infrastruktur penting seperti tol dan bandara telah beroperasi.

"Belum ada arahan terakhir dari beliau. Tapi, kalau lihat pada waktu kami di glamping terakhir, beliau akan pindah kalau tol dan airport sudah beroperasi," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Anata Siregar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us