Rupiah Ambruk Lawan Dolar AS di Penutupan Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (17/3/2025) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.406 per dolar AS, melemah sebanyak 56 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
1. Rupiah justru menguat di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
Pada Jumat (14/3/2025), rupiah tercatat di level Rp16.392 per dolar AS. Namun, pada Senin, rupiah menguat menjadi Rp16.379 per dolar AS atau terapresiasi 13 poin.
2. Pasar cermati dampak ketegangan geopolitik dan perang dagang
Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyoroti meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah AS menyerang kelompok Houthi di Yaman sebagai respons atas ancaman terhadap jalur pelayaran di Laut Merah.
Pasar mencermati perkembangan perundingan gencatan senjata Rusia-Ukraina setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan rencana pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Selasa.
Ketidakpastian global meningkat setelah Trump mengulangi ancaman menerapkan tarif timbal balik dan sektoral pada 2 April.
"Namun pasar tidak yakin tentang seberapa besar Trump akan berkomitmen pada tarif tersebut, mengingat bahwa ia telah mengubah langkah-langkah terhadap Kanada dan Meksiko pada awal bulan ini," ujarnya.
Sementara itu, Kanada, China, Uni Eropa, dan Meksiko menyiapkan langkah balasan terhadap tarif AS. Ketegangan perdagangan memicu kekhawatiran pasar terhadap gangguan rantai pasok dan lonjakan inflasi, yang berpotensi meningkatkan risiko resesi AS.
3. Rupiah diprediksi melemah saat pasar menanti keputusan The Fed
Ibrahim menyatakan fokus pasar minggu ini tertuju pada serangkaian pertemuan bank sentral utama, termasuk Federal Reserve (The Fed), Bank of Japan (BoJ), dan Bank of England (BoE).
Selain itu, data produksi industri dan penjualan ritel AS yang akan dirilis juga menjadi perhatian utama, karena dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi AS.
Untuk perdagangan Selasa (18/3/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah, dalam kisaran Rp16.390 hingga Rp16.450 per dolar AS.