Rupiah Dibuka Lesu ke Rp16.596,5 per Dolar AS Jelang Libur Lebaran

- Rupiah melemah 9 poin dibandingkan kemarin, mencapai Rp16.596,5 per dolar AS
- Mata uang mayoritas menguat terhadap dolar AS, kecuali rupiah, ringgit Malaysia, dan dolar Taiwan
Jakarta, IDN Times - Rupiah di pasar spot tertekan pada Kamis (27/3/2025) pagi. Mata uang Garuda dibuka melemah pada level Rp16.596,5 per dolar AS
Bila mengacu data Bloomberg, rupiah mengalami pelemahan 9 poin atau 0,05 persen dibandingkan hari sebelumnya di level Rp16.588 per dolar AS.
1. Mayoritas mata uang menguat
Hingga pukul 09.20 WIB, pergerakan mata uang di kawasan mayoritas menguat, hanya rupiah, ringgit Malaysia yang melemah 0,02 persen, dan dolar Taiwan koreksi 0,11 persen terhadap dolar AS.
Daftar mata uang yang menguat terhadap dolar AS:
- Bath Thailand 0,11 persen
- Yuan China 0,06 persen
- Rupee India 0,06 persen
- Peso Filipina 0,20 persen
- Won Korea 0,20 persen
- Dolar Singapura 0,16 persen
- Dolar Hongkong 0,02 persen
- Yen Jepang 0,23 persen.
2. Trump naikkan tarif impor otomotif menjadi 25 persen
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, Presiden Trump kemarin baru saja mengumumkan adanya kenaikan tarif impor otomotif menjadi 25 persen. Kondisi ini pun menjadi sentimen negatif di pasar.
"Isu kebijakan tarif memang masih jadi sentimen negatif untuk aset berisiko," ujarnya.
3. Rupiah masih akan melemah hari ini
Dengan berbagai dinamika kondisi global, Ariston memproyeksi laju rupiah masih berpotensi tertekan. Indeks dollar AS, bergerak lebih tinggi dari pagi sebelumnya, di 104,40-an, sebelumnya di 104,30-an
"Tapi di sisi lain, rebound IHSG karena valuasi diangggap sudah murah membantu penguatan rupiah kemarin dan bisa jadi membantu menahan pelemahan rupiah hari ini. Potensi pelemahan ke arah Rp16.600 per dolar AS, potensi penguatan ke Rp16.500 per dolar AS," tutur dia.