Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.245,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan, Selasa (19/8/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp16.245,5 per dolar Amerika Serikat.
Rupiah tercatat melemah 47,50 poin atau 0,29 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
1. Sejumlah mata uang di Asia ikut melemah
Lebih rinci, rupiah tidak melemah sendirian karena sejumlah mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
Bath Thailand melemah 0,05 persen
Ringgit Malaysia melemah 0,07 persen
Peso Filipina melemah 0,21 persen
Ringgit Malaysia melemah 0,07 persen
Dolar Taiwan melemah 0,26 persen
Peso Filipina melemah 0,22 persen
Won Korea melemah 0,15 persen
2. Rupiah melemah karena dolar AS meningkat
Pengamat pasar uang, Lukman Leong, menyampaikan rupiah berisiko melemah terhadap dolar AS. Dia menuturkan pelemahan rupiah terjadi seiring rebound yang dialami mata uang Negeri Paman Sam.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound," ujarnya.
3. Pasar antisipasi pidato hawkish The Fed
Menurut Lukman, penguatan dolar AS ditopang oleh antisipasi pasar terhadap sejumlah pidato hawkish Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dalam beberapa kesempatan sepanjang pekan ini.
Pidato yang ditunggu pasar mencakup dua agenda penting, yakni risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) serta forum tahunan Jackson Hole yang kerap dijadikan The Fed sebagai momen memberi sinyal arah kebijakan moneter.
"Antisipasi pidato hawkish Powell dalam beberapa kesempatan pekan ini yang di antaranya risalah FOMC dan Jackson Hole," ujar Lukman.