Jakarta, IDN Times - Rupiah di pasar spot dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (25/6/2025) pagi. Mata uang Garuda berada di level Rp16.270 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terapresiasi 83, 50 poin atau 0,51 persen dibanding penutupan kemarin pada level Rp16.761 per dolar AS.
Hingga pukul 09.15 WIB, pergerakan mata uang di kawasan mayoritas menguat dengan rincian:
Bath Thailand menguat 0,15 persen
Ringgit Malyasia menguat 0,25 persen
Yuan China menguat 0,02 persen
Rupee India menguat 0,90 persen
Peso Filipina menguat 0,81 persen
Dolar Taiwan menguat 0,36 persen
Yen Jepang menguat 0,16 persen
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menjelaskan sentimen positif mulai kembali mewarnai pasar keuangan global pagi ini, seiring kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dimediasi Amerika Serikat.
"Langkah diplomatik ini berhasil meredakan ketegangan geopolitik yang selama ini membebani pasar," tegasnya saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).
Di sisi lain, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres AS semalam dinilai tidak memberikan kejutan karena The Fed masih bersikap wait and see sambil mencermati dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan.
Namun pasar tetap menilai peluang pemangkasan suku bunga masih terbuka ke depannya.
"Seiring perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah diproyeksikan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.280–Rp16.300 per dolar AS, dengan level resisten di sekitar Rp1j6.400," jelasnya.