Rupiah Menguat Tipis Atas Dolar di Tengah Spekulasi Suku Bunga AS

- Dolar AS tetap perkasa di tengah spekulasi suku bunga
- Investor kurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed
- Proyeksi pergerakan rupiah di perdagangan Jumat
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil ditutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (6/11/2025).
Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah berakhir di level Rp16.701 per dolar AS, menguat sebesar 16 poin atau 0,10 persen dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp16.717 per dolar AS.
1. Dolar AS tetap perkasa di tengah spekulasi suku bunga
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyatakan meski rupiah menguat tipis, dolar AS masih ditopang oleh meningkatnya spekulasi Bank Sentral AS (The Fed) tidak akan memangkas suku bunga pada Desember 2025. Hal tersebut diperkuat setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memperingatkan pemangkasan suku bunga pada Desember 2025 bukanlah sesuatu yang pasti.
Ibrahim menyatakan, data ekonomi swasta AS yang kuat juga menopang dolar. Data ketenagakerjaan non-pertanian ADP (indikator pekerjaan swasta) menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan untuk Oktober, menandakan pasar tenaga kerja AS tetap kuat.
"Data indeks manajer pembelian juga menunjukkan aktivitas bisnis AS tetap kuat," ujar Ibrahim.
2. Investor kurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed
Ibrahim menjelaskan, pelaku pasar kini lebih fokus pada data ekonomi swasta untuk mendapatkan petunjuk mengenai ekonomi AS, karena penutupan pemerintah (government shutdown) telah memasuki hari ke-36 dan menunda rilis beberapa data resmi utama. Data ekonomi swasta yang kuat pada Rabu (5/11/2025) membuat para pelaku pasar semakin menurunkan ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga pada Desember 2025.
"Para pedagang diperkirakan memperkirakan peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin pada Desember sebesar 59,3 persen, turun dari 70,3 persen sehari sebelumnya, menurut CME Fedwatch," ujar Ibrahim.
3. Proyeksi pergerakan rupiah di perdagangan Jumat
Ibrahim memaparkan, pada perdagangan sore ini mata uang rupiah ditutup menguat 16 poin di level Rp16.701. Dia mencatat penguatan itu sedikit membaik, karena rupiah sempat menguat 15 poin di sepanjang sesi perdagangan.
Untuk perdagangan Jumat (7/11/2025), Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang rupiah akan cenderung fluktuatif, namun berpotensi ditutup melemah di rentang harga Rp16.700 hingga Rp16.750.


















