Rupiah Rebound Lawan Dolar Usai Peringkat Kredit AS Turun

- Rupiah menguat pada penutupan perdagangan Senin, mencapai Rp16.433,5 per dolar AS setelah awal sesi melemah.
- Berdasarkan JISDOR, rupiah malah melemah menjadi Rp16.455 per dolar AS karena penurunan peringkat utang AS oleh Moody's.
- Penurunan peringkat investasi AS dan meredanya ketegangan tarif antara AS dan China memengaruhi sentimen pasar terhadap rupiah.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (19/5/2025), setelah sempat melemah di awal sesi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.433,5 per dolar AS, menguat 11 poin atau 0,07 persen dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp16.444,5.
Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah sempat dibuka melemah ke posisi Rp16.477 dan bergerak dalam rentang harian Rp16.425 hingga Rp16.491 per dolar AS.
1. Rupiah melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia (BI) justru tercatat melemah pada Senin (19/5/2025).
Rupiah berada di level Rp16.455 per dolar AS hari ini. Dengan kata lain, mata uang Garuda melemah 31 poin dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.424 pada Jumat (16/5/2025).
2. Sentimen penurunan peringkat kredit AS warnai pasar uang
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyampaikan penurunan peringkat utang AS oleh Moody's menjadi faktor yang memengaruhi sentimen pasar pada awal pekan ini.
Moody's menurunkan peringkat investasi AS karena kekhawatiran atas meningkatnya utang pemerintah dan ketiadaan langkah konkret untuk mengatasinya.
Di sisi lain, dampak positif dari meredanya ketegangan tarif antara AS dan China menjelang akhir pekan lalu mulai memudar.
"Penurunan peringkat tersebut membebani sentimen, yang dipicu oleh deeskalasi dalam pertukaran tarif AS-Tiongkok mereda menjelang akhir minggu lalu," jelasnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah dalam perdagangan Selasa
Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YTD), rupiah tercatat masih terdepresiasi 1,87 persen. Sementara dalam 52 minggu terakhir, rupiah telah bergerak di kisaran Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.
Untuk perdagangan Selasa (20/5/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dan ditutup dalam rentang Rp16.370 hingga Rp16.440 per dolar AS.