Rupiah Tancap Gas Usai Data Ketenagakerjaan AS Bikin Dolar Loyo

- Dolar AS melemah tajam setelah data ketenagakerjaan AS di bawah ekspektasi
- Pasar menanggapi data NFP yang lemah dengan memperkirakan pemangkasan suku bunga oleh The Fed
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam awal perdagangan Senin (4/8/2025). Rupiah berada di posisi Rp16.409 per dolar AS, menguat 104 poin atau 0,63 persen.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (1/8/2025), di level Rp16.513 per dolar AS yang melemah 57 poin.
1. Dolar AS melemah tajam
Pengamat Pasar Uang, Lukman Leong, mengatakan, rupiah diperkirakan menguat seiring pelemahan tajam dolar AS. Itu terjadi setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan hasil di bawah ekspektasi.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah cukup tajam," ujar dia.
2. Pasar menanggapi data NFP yang lemah
Data tenaga kerja AS versi Nonfarm Payrolls (NFP) menunjukkan kinerja yang lemah. Hal itu memicu peningkatan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
"Data pekerjaan AS NFP yg sangat lemah memicu peningkatan pada prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed," kata dia.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.350 hingga Rp16.500 per dolar AS sepanjang hari ini, mengikuti sentimen pasar terhadap data ekonomi terbaru dari AS.