Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saingi Netflix, Paramount Tawarkan Rp1.809 T Akuisisi Warner Bros

Saingi Netflix, Paramount Tawarkan Rp1.809 T Akuisisi Warner Bros
ilustrasi logo Paramount (unsplash.com/Romain Malaunay)
Intinya sih...
  • Paramount tawarkan 108,4 miliar dolar AS untuk akuisisi WBD
  • Ellison anggap tawaran Netflix kurang solid dan gandeng Affinity Partners, PIF, dan QIA
  • Netflix tetap percaya diri dengan kesepakatan awal, sementara karyawan CNN cemas dengan kemungkinan penyatuan dengan CBS News di bawah kepemilikan Paramount
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TimesParamount Skydance milik David Ellison menggempur para pemegang saham Warner Bros Discovery (WBD) dengan penawaran tunai total 108,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1.809 triliun pada Senin (8/12/2025) pagi. Tawaran ini diarahkan untuk menandingi langkah Netflix yang sebelumnya hanya menargetkan unit film serta layanan penstriman WBD, termasuk HBO, dengan nilai 82,7 miliar dolar AS (Rp1.380 triliun).

Berbeda dari Netflix, Paramount langsung memasukkan seluruh aset WBD dalam paket akuisisinya, termasuk jaringan televisi kabel yang justru dikeluarkan Netflix dari rencana pembelian.

Dilansir dari BBC, Paramount menetapkan harga 30 dolar AS (Rp500 ribu) per saham untuk mengambil alih seluruh saham WBD. Seluruh portofolio perusahaan, mulai dari CNN sampai Discovery Channel, turut dimasukkan dalam rencana ini.

Paramount menyebut pendekatan tunai penuh memberikan daya tarik lebih tinggi sekaligus peluang persetujuan regulator yang lebih besar. Penawaran tersebut akan kedaluwarsa pada 8 Januari 2026 pukul 17.00 waktu setempat bila tidak diperpanjang.

1. Ellison menganggap tawaran Netflix terlalu rapuh

Saingi Netflix, Paramount Tawarkan Rp1.809 T Akuisisi Warner Bros
ilustrasi logo Warner Bros. Discovery (unsplash.com/Dmitry Kropachev)

Ellison memandang proposal Netflix sebagai penawaran yang kurang solid karena struktur pembayarannya mengandalkan campuran uang tunai dan saham, nilai lanjutan bisnis kabel yang tidak stabil, serta tantangan besar dalam proses persetujuan regulator.

“Pemegang saham WBD berhak mendapatkan kesempatan untuk mempertimbangkan tawaran tunai penuh kami yang lebih unggul untuk seluruh perusahaan,” katanya, dikutip dari The Guardian.

Sebagai pendukung dana segar, Ellison menggandeng Affinity Partners milik Jared Kushner, Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF), dan Qatar Investment Authority (QIA). Analis di Wall Street menilai ruang gerak Paramount di mata regulator lebih luas karena skala perusahaannya lebih kecil dibanding Netflix.

Di sisi lain, penyatuan Paramount dan Warner Bros sebenarnya sudah lama dianggap masuk akal untuk memperkuat daya saing menghadapi Netflix dan Disney. Ellison juga menilai rencana Netflix sebagai langkah yang merugikan Hollywood dan menyebut pendekatannya justru akan memperbesar, bukan merampingkan, bisnis gabungan.

2. Netflix tetap percaya diri dengan kesepakatan awal

Saingi Netflix, Paramount Tawarkan Rp1.809 T Akuisisi Warner Bros
logo Netflix (pexels.com/John-Mark Smith)

Co-CEO Netflix Ted Sarandos merespons langkah Paramount sepenuhnya sudah mereka perkirakan.

“Kami sudah memiliki kesepakatan yang selesai, dan kami sangat senang dengan kesepakatan itu. Kami sangat yakin kesepakatan ini akan tercapai,” katanya.

Warner Bros Discovery akan menelaah penawaran Paramount secara menyeluruh sebelum memberikan rekomendasi kepada para pemegang saham dalam dua pekan mendatang. Untuk sementara, perusahaan tetap mempertahankan dukungan pada rencana Netflix.

Pada saat yang sama, Presiden AS, Donald Trump mengatakan akan memantau langsung transaksi Netflix–WBD karena khawatir dominasi Netflix di pasar penstriman kian menguat. Ia menilai akuisisi oleh Netflix bisa menimbulkan masalah, meski tetap melayangkan pujian kepada Ted Sarandos yang baru saja berkunjung ke Gedung Putih. Adapun relasi Trump dengan keluarga Ellison cukup erat dan pemerintahan sebelumnya sudah memberi sinyal positif jika Paramount mengambil alih WBD.

3. Karyawan CNN kembali cemas setelah manuver Paramount

Saingi Netflix, Paramount Tawarkan Rp1.809 T Akuisisi Warner Bros
Logo CNN di depan kantornya. (unsplash.com/ifood ijourney)

Karyawan CNN sempat merasakan kelegaan ketika rencana akuisisi Netflix diumumkan pekan lalu. CNN bersama jaringan kabel lain akan dipisahkan menjadi perusahaan mandiri sehingga terhindar dari potensi penggabungan dengan CBS News di bawah Bari Weiss. Seorang produser senior CNN menggambarkan suasana lega tersebut begitu terasa di internal jaringan. Namun tawaran mendadak Paramount kembali memantik kecemasan karena membuka kemungkinan penyatuan CNN dan CBS News di bawah satu kepemilikan.

Trump menumpahkan kemarahannya di Truth Social terkait episode 60 Minutes yang menayangkan wawancara Marjorie Taylor Greene. Ia menuliskan bahwa kepemilikan baru Paramount memungkinkan program semacam itu tetap tayang dan menganggap 60 Minutes semakin buruk, meski sebelumnya ia memuji sejumlah perubahan lain di Paramount.

Di masa lalu, Paramount memang membayar 16 juta dolar AS (Rp267 miliar) untuk menyelesaikan gugatan Trump atas wawancara Kamala Harris di 60 Minutes yang dianggapnya diedit tidak sesuai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Strategi Upselling Modern yang Lebih Efektif Dibanding Diskon Besar

09 Des 2025, 14:12 WIBBusiness