Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sambut Libur Sekolah, Pemerintah Berikan Diskon Transportasi Umum

Ilustrasi pesawat di bandara (unsplash.com/ Fasyah Halim)
Intinya sih...
  • Pemerintah memberikan insentif diskon transportasi untuk libur sekolah
  • Diskon meliputi tiket kereta, angkutan laut, dan tarif tol dengan potongan harga hingga 50 persen

Jakarta, IDN Times – Pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memberikan sejumlah insentif berupa diskon di sektor transportasi. Ini dilakukan untuk menyambut periode libur sekolah yang berlangsung dari awal Juni hingga pertengahan Juli 2025.

Lalu, diskon apa saja yang diberikan pemerintah dan berapa besarannya?

1. Rincian diskon di sektor transportasi

Calon penumpang kereta api menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Diskon besar yang ditebar untuk moda transportasi selama dua bulan, yakni:

  • Diskon tiket kereta api sebesar 30 persen
  • Diskon tiket pesawat melalui skema Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6 persen
  • Diskon angkutan laut hingga 50 persen
  • Diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi sekitar 110 juta pengguna jalan tol, mengikuti pola yang telah diterapkan saat libur Lebaran serta Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Program diskon ini akan dikoordinasikan lintas kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah menargetkan seluruh program ini mulai berlaku pada 5 Juni 2025.

“Skema program ini sama dengan pemberlakuan diskon tarif tol saat Nataru dan Lebaran,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025). 

2. Enam insentif ditebar untuk jaga momentum ekonomi

pexels.com

Susiwijono menjelaskan, program diskon transportasi ini merupakan bagian dari enam insentif ekonomi yang diluncurkan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pada kuartal I-2025, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,87 persen, di bawah target tahunan dalam APBN 2025 yang ditetapkan sebesar 5,2 persen.

Dengan adanya berbagai insentif ini, pemerintah berharap aktivitas masyarakat selama libur sekolah tetap tinggi dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Diketahui, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 melambat ke 4,87 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan terkontraksi 0,89 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
 
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen (yoy), juga lebih rendah jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,02 persen (yoy).

3. Stimulus diharapkan bisa jaga pertumbuhan ekonomi kuartal II tetap 5 persen

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Dok/Istimewa).
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Dok/Istimewa).

Susiwijono menjelaskan, pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 di kisaran 5 persen dengan memanfaatkan momentum libur sekolah pada Juni–Juli 2025. Upaya ini dilakukan melalui pemberian berbagai stimulus ekonomi guna menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik.

“Stimulus ekonomi untuk kuartal II-2025 telah dibahas secara mendalam dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat menteri pada hari Jumat (23/5), yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan dihadiri oleh para menteri, wakil menteri, serta pimpinan atau perwakilan kementerian/lembaga terkait. Dalam Rakortas tersebut, telah disepakati seluruh program stimulus ekonomi akan mulai diterapkan pada 5 Juni 2025,” tutur Susiwijono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us