Siapkan Dokumenmu, Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Segera Dibuka!

Insentif yang diberikan tahun ini Rp600 ribu sebanyak sekali

Jakarta, IDN Times - Program Kartu Prakerja dipastikan bakal berlanjut pada 2023. Namun, program ini bakal berlanjut dengan skema berbeda dibandingkan yang telah berjalan sebelumnya. 

Dikutip dari akun Instagram resmi Pra Kerja, pada tahun ini program tersebut akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling. Program ini bakal dilanjutkan secara daring, luring atau hybrid. 

Selain itu, pada 2023, Pra Kerja memungkinkan penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaatnya. Maka, tak heran bila pertanyaan telah membanjiri kolom komentar akun media sosial Pra Kerja. Sebagian menanyakan kapan pembukaan program Kartu Prakerja pada 2023. 

"Kak, tanggal berapa ya pembukaan kartu prakerja 2023? Soalnya tadi saya coba, masih ditutup, padahal sekarang sudah 2023 dan masuk Januari," demikian tulis seorang warganet. 

"Menunggu jadwal," kata warganet lainnya. 

Menurut Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, William Sudhana, Prakerja 2023 akan dibuka pada kuartal pertama 2023. Dia menyebut hal tersebut sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di TVRI. 

"Pak Menko (Airlangga) dalam diskusi di TVRI pernah menyebut program Prakerja 2023, akan dimulai pada Q1 2023 dengan skema normal. Ini sifatnya TBA (To be Announced). Jadi, mohon ditunggu informasi selanjutnya," ungkap William yang dikonfirmasi IDN Times melalui pesan pendek pada Senin, (2/1/2023). 

Namun, publik banyak yang menyayangkan dalam skema baru tersebut, insentif bagi calon pekerja yang lolos akan diberikan lebih kecil yakni satu kali. Meski total bantuan yang diterima oleh peserta mencapai Rp4,2 juta. 

Lalu, bagaimana detail skema Kartu Prakerja pada 2023?

1. Dalam skema program baru, insentif yang diberikan sebesar Rp600 ribu dan diberikan sekali

Siapkan Dokumenmu, Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Segera Dibuka!Ilustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Di dalam keterangan tertulis, Airlangga menyebut dalam pelaksanaan skema normal  pemerintah turut menyesuaikan besaran bantuan yang diterima peserta menjadi Rp4,2 juta per individu. Skema itu terdiri dari bantuan berupa biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif paska pelatihan Rp600 ribu dan hanya diberikan satu kali. Selain itu, ada pula insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Sebagai informasi, pada 2022, total bantuan yang diberikan pemerintah dalam program Kartu Prakerja sebesar Rp3,55 juta per peserta. Terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, insentif setelah pelatihan Rp2,4 juta yang diberikan sebanyak empat kali selama empat bulan (Rp600 ribu per bulan), dan insentif survei Rp150 ribu.

Sebelumnya, penerima Kartu Prakerja mendapat bantuan dengan nilai total Rp3,55 juta. Nilai bantuan itu terdiri atas bantuan biaya pelatihan Rp 1 juta, insentif usai pelatihan yakni empat kali Rp 600.000 atau Rp2,4 juta, dan insentif pengisian survei sebesar Rp150 ribu. 

Airlangga berharap keputusan pemerintah menambah bantuan tersebut agar dapat lebih menggenjot kemampuan dan produktivitas angkatan kerja, sesuai dengan tujuan awalnya.

"Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang," kata Airlangga.

Baca Juga: Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 9 Telah Capai 5,8 Juta Orang

2. Warganet mengeluhkan nilai insentif Prakerja 2023 malah turun

Siapkan Dokumenmu, Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Segera Dibuka!Presiden Joko Widodo menemui para alumni peserta program Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sementara, kelanjutan program Prakerja namun dengan insentif lebih kecil membuat publik kecewa. Mereka menilai harga program pelatihan yang ditawarkan terlampau mahal. Publik berharap harga pelatihan diturunkan, namun nominal insentif dinaikkan. 

"Habis pelatihan insentifnya hanya Rp600 ribu, Min? Dan cuma satu kali? Mau buka usaha, itu mah kurang. Mending harga pelatihan Rp250 ribu per pelatihan," ungkap warganet. 

"Kalau sampai benar insentifnya cuma Rp600 ribu dan diterima sekali, parah banget berarti. Indonesia gak memikirkan rakyatnya," kata warganet di Instagram. 

"Gimana mau mengembangkan keterampilan dan ilmu yang didapat kalau insentif cuma sekali," tutur mereka. 

Ada pula yang memprediksi program Kartu Prakerja pada 2023 akan sepi peminat lantaran insentif yang diberikan hanya satu kali.

"Prediksi 2023 tidak akan banyak pendaftar prakerja, apalagi insentif hanya satu kali Rp600 ribu. Beda dengan tahun 2021/2022, yang insentifnya empat kali Rp600 ribu. Percuma survei evaluasi, kalau yang disurvei, suaranya juga tidak didengar. Akan ada ketidakadilan dan pastinya kecemburuan bagi mereka yang belum lolos di tahun-tahun sebelumnya," kata warganet. 

3. Program Kartu Prakerja telah diikuti oleh 3,46 juta selama 2022

Siapkan Dokumenmu, Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Segera Dibuka!Tangkapan layar program Kartu Prakerja (www.prakerja.go.id)

Sebagai informasi, pada 2022, Program Kartu Prakerja telah memiliki peserta sebanyak 3,46 juta orang dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Total peserta sejak awal pelaksanaan program pada April 2020 hingga kini mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta pada 2022, sebanyak 53,6 persen di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca Juga: Buruan! Akun Kartu Prakerja 2022 Sudah Bisa Dibuat Sejak 5 Januari

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya