Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebut Anak Muda Patut Pimpin RI, Luhut: Jangan Bilang Ingusan!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan dirinya resmi kembali ke Kabinet Indonesia Maju. (Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan dirinya resmi kembali ke Kabinet Indonesia Maju. (Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan sosok anak muda patut menjadi pemimpin di Indonesia.

Dia mengatakan, jika anak muda terpilih memimpin bangsa, maka harus diberikan dukungan.

“Kalau anak muda nanti yang terpilih jadi pemimpin di republik pada yang akan datang, kita dukung, kita harus bangga. Kita dukung anak-anak muda membuat Indonesia lebih baik,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/12/2023).

1. Luhut minta tak ada lagi sebutan ingusan ke anak muda

ilustrasi pemimpin (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pemimpin (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia pun meminta agar tak ada lagi sebutan ingusan kepada anak muda yang berupaya membawa Indonesia maju.

“Jangan lagi kita bilang istilah ingusan itu, ngapain itu. Kita yang ingusan, karena sudah tua. Mereka akan menjadi embrio untuk membuat Indonesia lebih hebat. Karena mereka yang desain semua ini. Kemarin saya sakit orang datang memuji Indonesia hebat-hebat, itu semua yang mendesain anak muda Indonesia,” tutur Luhut.

2. Kemampuan anak muda Indonesia tak boleh diremehkan

ilustrasi gen z dan milennial (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi gen z dan milennial (IDN Times/Aditya Pratama)

Luhut menegaskan, kemampuan anak muda Indonesia tak bisa diremehkan. Menurutnya, digitalisasi di Indonesia berjalan karena anak muda.

“Yang hebat itu anak-anak muda itu. Jadi kita jangan melecehkan, meremehkan anak-anak muda indonesia. Anak-anak muda Indonesia itu banyak yang hebat-hebat. Tinggal kita beri kesempatan mereka. Dan kita harus bangga juga kalau dia maju," ujar Luhut.

3. Luhut tak mau anak muda diharuskan menunduk

ilustrasi milenial (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi milenial (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dia juga tak mau anak muda berprestasi diharuskan menunduk atau terus berutang budi kepada orang-orang tua yang memberikan dukungan. Menurutnya, semua orang memiliki masa di mana mereka boleh merasakan kesuksesan.

“Kalau kita merasa sudah berjasa besarkan, saya sudah besarkan misalnya Rahmat dan mengenalkan Rahmat, terus dia jadi somebody one day. Terus saya bilang Rahmat gak ada respect sama saya lagi, jangan pernah kita berharap seseorang harus tetap hormat untuk terus nunduk,” kata Luhut.

Meski begitu, dalam kesempatan tersebut, Luhut tak menyebutkan siapa anak muda yang dimaksudnya pantas memimpin Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us