Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MAJU: ON Hackathon 2025 Jaring 100 Lebih Startup Lingkungan dan Energi

IMG_20251116_202654.jpg
UD IMPACT gelar MAJU: ON Hackathon 2025 (dok. UD IMPACT)
Intinya sih...
  • Pelaksanaan MAJU: ON Hackathon 2025 - Peserta menampilkan ide bisnis inovatif dengan tema energi berkelanjutan, pengelolaan limbah, dan solusi lingkungan berbasis AI. - Proses penilaian dilakukan oleh perwakilan dari SK Innovation E&S, ANGIN, dan CEO startup lokal.
  • Pemenang dua kategori MAJU: ON Hackathon 2025 - Tim Mycomarine dari UGM meraih penghargaan utama untuk Student Track dengan kemasan ramah lingkungan berbahan dasar miselium jamur. - Tim GISACT memenangkan penghargaan utama untuk Early-Stage Entrepreneur Track dengan platform geospasial berbasis AI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak lebih dari 100 wirausahawan muda, terdiri dari tim mahasiswa dari universitas mitra serta tim startup awal dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti MAJU: ON Hackathon 2025 yang diselenggarakan oUD IMPACT, sebuah perusahaan solusi ESG berbasis dampak.

Lewat kompetisi secara intensif selama dua hari, para peserta melewati berbagai tahapan seperti pelatihan, mentoring, hackathon, demo day, dan koneksi investasi. Kompetisi ini pun secara sistematis mendukung pengembangan mahasiswa dan wirausahawan tahap awal di Indonesia.

“Hackathon kali ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan wadah pembelajaran yang nyata bagi para pemuda Indonesia untuk mengasah kemampuan kewirausahaan mereka dalam memecahkan masalah di pasar sesungguhnya,” kata CEO UD IMPACT, Kim Jeongheon dalam keterangan resminya, Minggu (16/11/2025).

1. Pelaksanaan MAJU: ON Hackathon 2025

IMG-20251116-WA0016.jpg
Tim pemenang kategori Early-Stage Entrepreneur Track dalam MAJU: ON Hackathon 2025 (dok. UD IMPACT)

Dalam pelaksanaan MAJU: ON Hackathon 2025, peserta menampilkan ide bisnis inovatif dengan berbagai tema seperti energi berkelanjutan, pengelolaan limbah, dan solusi lingkungan berbasis AI.

Proses penilaian dilakukan oleh perwakilan dari SK Innovation E&S sebagai sponsor utama proyek ini, ANGIN (Angel Investment Network Indonesia), serta beberapa CEO startup lokal di bidang lingkungan dan energi. Mereka menilai berdasarkan inovasi, kelayakan implementasi, dan dampak sosial dari setiap ide yang dipresentasikan.

Hackathon pun dibagi menjadi dua kategori, yaitu Student Track (jalur calon startup) dan Early-Stage Entrepreneur Track (jalur startup yang sudah berjalan). Melalui kompetisi di masing-masing kategori, tim terbaik berhasil terpilih.

2. Pemenang dua kategori MAJU: ON Hackathon 2025

IMG-20251116-WA0017.jpg
Tim pemenang kategori Student Track dalam MAJU: ON Hackathon 2025 (dok. UD IMPACT)

Untuk Student Track, penghargaan utama diraih oleh tim Mycomarine dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memperkenalkan kemasan ramah lingkungan berbahan dasar miselium jamur. Sementara untuk Early-Stage Entrepreneur Track, penghargaan utama diberikan kepada tim GISACT, yang mengembangkan platform geospasial berbasis AI.

“Ke depannya, kami akan terus bekerja sama dengan para mitra lokal untuk melanjutkan program lanjutan seperti akselerasi dan koneksi investasi,” ujar Kim Jeongheon.

3. Tentang MAJU: ON Hackathon 2025

IMG_20251116_203002.jpg
UD IMPACT gelar MAJU: ON Hackathon 2025 (dok. UD IMPACT)

Proyek MAJU:ON merupakan program kewirausahaan muda di bidang lingkungan dan energi di Indonesia, yang digagas oleh UD IMPACT dan didukung oleh SK Innovation E&S. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan 8 universitas utama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Telkom University (TELKOM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Primakara University (PRIMAKARA).

“Melalui proyek ‘MAJU:ON’, UD IMPACT berencana untuk terus menyelenggarakan program pelatihan, mentoring, dan investasi bagi mahasiswa dan wirausahawan tahap awal di seluruh Indonesia, dengan tujuan menemukan startup inovatif di bidang lingkungan dan energi, serta membangun ekosistem ESG global yang memberikan dampak sosial positif,” tutur Kim Jeongheon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Jenis Investasi yang Kuat Hadapi Inflasi

17 Nov 2025, 00:30 WIBBusiness