Selamatkan Jiwasraya, Ini yang Jadi Fokus Pemerintah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan menyelamatkan gagal bayar klaim polis yang dilakukan oleh PT Asuransi Jiwasraya terhadap nasabahnya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membeberkan skema penyelamatan perusahaan asuransi tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan BUMN lain dan mempercepat holding asuransi.
"Untuk menanggulanginya maka membuat Asuransi Jiwasraya Putra, ini kan kerjsama denga BUMN lainnya. Sehingga asuransi (Jiwasraya Putra) ini layak untuk dibeli. Karena pesertanya didukung BUMN sehingga ada dana masuk. Lalu juga holding asuransi dengan ini juga ada tambahan dana masuk,” katanya di Kementerian BUMN, Kamis (19/12).
1. Akan ada 5 investor baru yang masuk Jiwasraya

Ia menyebutkan akan ada lima investor baru dari dalam dan luar negeri yang masuk ke Jiwasraya pada tahun depan.
"Jiwasraya putra ini triwulan pertama dan triwulan II ini diharapkan sudah masuk investornya," ucapnya.
2. Holding BUMN ditargetkan rampung semester 1 tahun 2020

Sementara untuk holding asuransi BUMN ditargetkan akan rampung pada semester I-2020. "Dengan holdingisasi asuransi maka akan ada tambahan dana masuk," ucapnya.
3. Kementerian BUMN akan melakukan reskturisasi utang Jiwasraya

Selain itu, Kementerian BUMN juga akan melakukan restrukturisasi utang Jiwasraya yang tertunda. Nantinya akan dipilih utang mana yang jatuh tempo dalam waktu cepat. Ia berharap dengan restrukturisasi ini klaim nasabah ritel bisa teratasi dan diprioritaskan bagi para pemegang polis yang telah pensiun.
"Yang pensiunan jadi nasabah pensiun itu. Jadi prioritas kita, prioritas BUMN pemerintah itu yang pertama," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb