Setelah Qatar, Kini Danantara Teken Kerja Sama dengan SWF China

- Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) bekerja sama dengan lembaga dana abadi China Investment Corporation (CIC) untuk penjajakan investasi di Indonesia, ASEAN, dan China.
- Kemitraan tersebut mencakup penjajakan bersama terhadap platform investasi China-ASEAN yang akan beroperasi di sektor manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi.
- Danantara juga telah menjalin kerja sama dengan Qatar Investment Authority (QIA) untuk membentuk dana investasi senilai 4 miliar dolar AS yang difokuskan pada pengembangan sektor strategis di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) meneken kerja sama dengan lembaga dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) China, yakni China Investment Corporation (CIC). CIC adalah lembaga SWF kedua yang digandeng Danantara untuk kerja sama.
Sebelumnya, Danantara juga menggandeng Qatar Investment Authority (QIA). Adapun kerja sama yang diteken dengan CIC itu masih dalam tahap penjajakan peluang investasi bersama di berbagai sektor di Indonesia, kawasan ASEAN, dan China.
1. Mau buat platform investasi China dengan ASEAN

Dalam keterangan resmi Danantara, dinyatakan salah satu pilar utama dari kesepakatan itu adalah penjajakan bersama terhadap platform investasi China–ASEAN. Platform yang dimaksud adalah sebuah dana investasi yang diusulkan untuk beroperasi dengan mandat luas di berbagai sektor seperti manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi.
“Kami percaya bahwa kemitraan ini lebih dari sekadar keselarasan finansial—ini adalah komitmen bersama untuk membentuk ulang lanskap ekonomi kawasan kita," kata Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani dikutip Selasa, (27/5/2025).
2. CIC kelola devisa China buat investasi global

Adapun CIC sendiri memang memiliki mandat untuk mengelola cadangan devisa China melalui diversifikasi investasi global. Sementara itu, Danantara disebut sebagai mesin jangka panjang untuk reinvestasi aset negara Indonesia ke dalam industri masa depan.
"Dengan lebih dari 800 BUMN dalam portofolio kami, Danantara Indonesia siap memimpin dalam mobilisasi modal strategis untuk industri hijau, ketahanan pangan, dan transformasi digital. Inilah cara kami membangun ekonomi masa depan Indonesia—dan memperkuat posisi kita di panggung global," ujar Rosan.
3. Danantara Qatar kelola investasi Rp67 triliun

Sebagai informasi, kerja sama Danantara dan QIA adalah membentuk dana investasi bersama senilai 4 miliiar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp67,3 triliun. Danantara dan QIA masing-masing berkontribusi 2 miliar dolar AS atau setara Rp33,63 triliun.
Dana tersebut akan difokuskan pada pengembangan berbagai sektor strategis, antara lain hilirisasi, kesehatan, energi terbarukan, teknologi, serta sektor-sektor lain yang dipandang relevan oleh pengelola dana.