Siapa Pemilik Sasa Penyedap Rasa? Ini Sejarahnya sejak 1973

- Sasa, penyedap rasa terkenal di Indonesia, menggunakan MSG sebagai bahan penyedap rasa sejak 1973.
- PT Sasa Inti didirikan oleh Rodamas Group pada tahun 1978 dan telah meluncurkan berbagai produk baru seperti kaldu kemasan dan saus sambal botolan.
Jakarta, IDN Times - Penyedap rasa terkenal bermerek Sasa telah lama hadir di Indonesia. Penyedap rasa MSG buatan Sasa dikenal dengan bungkusannya berwarna bening dengan logo merek yang legendaris.
Untuk nama Sasa sendiri adalah kependekan dari "Sari Rasa" di mana berbagai produknya menawarkan sejumlah kebutuhan masak memasak di dapur, seperti bumbu, saus, tepung dan juga penyedap rasa.
Lantas bagaimana sejarah Sasa di Indonesia?
1. Sasa mulai diproduksi pada 1973

Sasa merupakan brand pertama di Indonesia yang menggunakan MSG sebagai bahan penyedap rasa. Brand ini diproduksi oleh PT Sasa Inti pada tahun 1973 silam.
Sedangkan pendiri dari PT Sasa Inti adalah Rodamas yang didirikan pertama kali oleh Tan Siong Kie pada tahun 1951 sebagai perusahaan importir di Indonesia.
2. Ekspansi Sasa keluarkan banyak produk

Melansir laman resmi perusahaan, rupanya perusahaan ini didirikan oleh Rodamas Group. Pada 1978, perusahaan mendirikan PT Sasa Inti dan mendirikan pabrik di Gending, Probolinggo.
Kemudian pada 1993, perusahaan mulai memperkenalkan produk baru, yakni kaldu kemasan. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1995, Sasa kembali meluncurkan produk saus sambal botolan.
Seiring waktu berjalan, Sasa meluncurkan varian produk bumbu makanan untuk melengkapi lini produknya.
Dengan beberapa produk yang telah diluncurkan antara lain tepung bumbu siap pakai, bumbu nasi goreng instan, bumbu ayam, bumbu sayur, sambal terasi kemasan, santan bubuk, santan cair, bumbu rendang dan opor, dan sebagainya.
3. CEO Sasa Rudolf Chandra

Kini PT Sasa Inti memiliki tiga pabrik yang berlokasi di Probolinggo, Cikarang, dan Minahasa Selatan. Perusahaan kini tengah dipimpin oleh CEO Rudolf Chandra.
Ia menyelesaikan studi S1 di University of Essex pada 1991 dengan jurusan Pemerintahan, lalu mendapatkan gelar MBA di Cardiff University pada 1993 dan DBA di University of Liverpool pada 2015 lalu. Selain itu, ia juga banyak mendapatkan sertifikat dari berbagai universitas ternama.