Ini Hasil Sidak Menkeu Purbaya ke Pelabuhan Tanjung Priok

- Pengawasan untuk memperkuat sistem kepabeanan nasional.
- Jalur pengiriman barang impor harus aman dari penyelundupan.
- Produk tetap dicek untuk memastikan kandungannya sesuai dengan dokumen impor.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memeriksa satu kontainer berisi pakan ternak impor asal China. Dalam peninjauan tersebut, Purbaya memastikan kesesuaian dokumen impor untuk pakan ternak dan vitamin ternak seberat 14 ton dengan nilai sekitar Rp1,24 miliar.
Pemeriksaan ini dilakukannya dalam inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (13/10/2025). Sidak ini dilakukan untuk memantau agar barang-barang impor sesuai dengan dokumen yang berlaku.
"Sejauh ini kelihatannya oke, tidak ada masalah. Yang penting saya melakukan pemeriksaan secara acak seperti ini. Dari yang saya lihat tadi, semua sudah diperiksa. Nanti saya akan coba lihat apakah model pemeriksaan seperti ini bisa dilakukan hanya pada 20 sampai 30 persen saja, tidak semua, karena prosesnya cukup lama dan biayanya juga besar," ujar Purbaya.
1. Perkuat sistem kepabeanan nasional

Menurut Purbaya, pengawasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sistem kepabeanan nasional. Ia juga menegaskan bahwa jalur pengiriman barang impor harus dipastikan aman dari praktik penyelundupan maupun pelanggaran impor.
Meski secara prosedur dan dokumen produk tersebut tidak bermasalah, produk tetap harus dicek terlebih dahulu untuk memastikan kandungannya sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen impor.
"Dari segi jumlah dan berat, tidak ada masalah. Namun nanti akan dicek di laboratorium, apakah kandungannya sesuai dengan yang tercantum. Apakah barang ini perlu dikarantina atau tidak. Kalau tidak perlu, ya langsung lanjut. Tapi kalau harus dikarantina, maka harus dilakukan sesuai dengan peraturan," jelasnya.
2. Jenis pakan ternak yang diimpor

Kontainer yang dijadikan sampel pemeriksaan berisi pakan ternak impor asal China dengan merek bertuliskan Enramycin—antibiotik polipeptida yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif dan lazim digunakan dalam industri pakan ternak.
“Ini vitamin, campuran-campuran pangan. Bukan pangan saja, tapi untuk meningkatkan kualitas pakan juga,” ujarnya
Dalam sidak tersebut, Purbaya didampingi Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Awan Nurmawan Nuh serta Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Sodikin. Ia berkeliling meninjau area pemeriksaan dan memeriksa kontainer berisi 560 pack pakan ternak, masing-masing seberat 25 kilogram (kg).
3. Pemeriksaan barang di pelabuhan berlangsung efektif dan transparan

TPFT Graha Segara adalah fasilitas pemeriksaan fisik barang impor, termasuk peti kemas jalur merah (behandle) dan jalur hijau, yang bekerja sama dengan Bea Cukai Priok. Fasilitas ini terintegrasi dengan sistem pengawasan Bea Cukai dan menangani pemeriksaan yang melibatkan karantina hewan dan tumbuhan.
Fasilitas ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan lalu lintas barang yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Dalam operasionalnya, TPFT Graha Segara bekerja sama erat dengan Bea Cukai Tanjung Priok guna memastikan proses pemeriksaan fisik barang berlangsung efektif, transparan, dan terintegrasi.