Sistem Ekonomi Komando: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan

08 Agu 2025, 21:00 WIB

Kamila Sayara Avicena

Sistem Ekonomi Komando: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan

Ilustrasi Transaksi Pembelian Makanan di Restoran (IDN Times/Besse Fadhilah)

Intinya sih...

Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri, antara lain: pemerintah menguasai sumber daya, harga ditentukan pemerintah, dan kebebasan masyarakat terbatas.
Kelebihannya adalah mudahnya pengawasan harga barang, stabilitas ekonomi, dan pemerataan pendapatan.
Kekurangannya termasuk tidak diakui hak individu, pertumbuhan ekonomi lambat, hambatan kreativitas masyarakat, dan praktik monopoli yang sering terjadi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat adalah sebuah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan dan sumber daya dikelola dan dikendalikan oleh pemerintah. Sementara masyarakat hanya menjalankan ketentuan yang telah ditetapkan.

Dilansir dari Gramedia, sebagian besar sistem ekonomi komando akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga seluruh fasilitasnya. Faktor dominasi dapat terlihat jelas pada sumber daya berharga. Hal itu karena sesuatu yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai oleh pemerintah dan sumber daya lainnya akan dikelola rakyat.

Beberapa negara di dunia menganut sistem ekonomi komando. Misalnya seperti Korea Utara, Cina, Vietnam, dan Kuba.

Berikut ini merupakan ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan yang dimiliki sistem ekonomi komando.

1. Ciri-Ciri sistem ekonomi komando

Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.

Kekuasan tertinggi dipegang oleh pemerintah.
Seluruh sumber daya dikuasai dan dimiliki negara.
Hak milik individu tidak diakui dan menguasai hajat hidup orang banyak .
Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah.
Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas.
Kegiatan ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah.
Pemerintah menguasai alat produksi penting bagi negara.
Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah.
Pihak swasta tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar ataupun sumber daya yang ada.
Hak individu tidak diakui sebab semua diatur oleh pihak pemerintah .

2. Kelebihan sistem ekonomi komando

Ilustrasi Transaksi Pembelian Makanan di Restoran (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sistem ekonomi komando memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar.
Pemerintah lebih mudah mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain karena berperan sebagai pengontrol.
Dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang dibuat sendiri.
Kondisi ekonomi masyarakat relatif stabil dan tidak terjadi kesenjangan.
Tercapainya pemerataan pendapatan.
Segala aktivitas ekonomi lebih mudah dikontrol.

3. Kekurangan sistem ekonomi komando

Sementara itu, beberapa kekurangan dari sistem ekonomi komando, yaitu :

Hak individu tidak diakui.
Pemerintah memonopoli perekonomian tanpa melibatkan pihak lain.
Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai. Hal itu disebabkan karena perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, sehingga kemajuan tidak kunjung dicapai.
Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya.
Kreativitas dan inovasi masyarakat terhambat.
Praktik monopoli lebih sering terjadi.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.