Sosialisasi Penggunaan Produk Halal Bersertifikasi, HNI Gelar Funwalk

Jakarta, IDN Times - Jelang peringatan milad ke-11, Halal Network International (HNI) menggelar funwalk dan senam di area car free day, pada Minggu (10/9/2023). Presiden Direktur HNI Agung Yulianto mengatakan, acara tersebut digelar salah satunya bertujuan untuk mengajak warga menerapkan gaya hidup sehat.
Agung menambahkan, acara tersebut juga menyosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih menggunakan produk halal yang tersertifikasi. Hal itu bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Bersama lebih dari 5 juta mitra dan 200 ribu Halal Mart HNI, kami akan terus bergerak dan kolaborasi dengan banyak pihak, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan mendorong perekonomian Bangsa, sehingga HNI dapat menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Agung dalam keterangannya yang dikutip Senin, (11/9/2023).
1. Ada sejumlah kegiatan di acara funwalk

Dalam kesempatan itu, Agung menyampaikan, ada sejumlah kegiatan di acara funwalk. Masyarakat yang hadir juga disediakan sarapan gratis, cek kesehatan gratis, dan sejumlah doorprize.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap HNI semakin dikenal luas, dan dapat menyajikan produk halal berkualitas, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia,” ucap dia.
2. Halal Network International akan gelar milad pada 17 September 2023

Halal Network International akan menggelar milad pada 17 September 2023. Acara tersebut akan diisi kegiatan E-Sport Competition, Special Talkshow & Business Seminar, serta Funwalk & Senam HNI.
Milad Halal Network International ini akan difokuskan di Sentul International Convention Center (SICC) pada 17 September 2023.
3. BPKH dorong percepatan ekosistem sertifikasi halal

Sebelumnya, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Forum Dialog Sinergi Percepatan Ekosistem Sertifikasi Halal. Diskusi itu digelar di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Malang, Sabtu (15/4/2023).
Anggota Pelaksana BPKH, Indra Gunawan, mengatakan diskusi itu dilakukan untuk mendorong percepatan ekosistem sertifikasi halal di Inodnesia.
"Kegiatan bertujuan untuk mendukung program pemerintah untuk percepatan sertifikasi produk halal, memperkuat pasokan rantai nilai halal (halal value chain/HVC) secara terintegrasi dan mendorong terbentuknya ekosistem halal menuju Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," ujar Indra.
Indra menerangkan, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia. Sebab, berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) edisi 2023, jumlah populasi muslim di Indonesia sebesar 237,55 juta jiwa.
"Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di antara negara-negara ASEAN, maupun secara global. Oleh karena itu, dengan jumlah populasi muslim terbanyak, sudah sepatutnya Indonesia menjadi pusat industri halal dunia," ucap dia.