Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Subsidi BBM Jadi BLT, Siapa Saja yang Bakal Dapat?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di kediamannya, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta, Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Pemerintah memastikan subsidi BBM tidak dicabut, tetapi diubah menjadi BLT yang lebih tepat sasaran.
  • Data penerima BLT hasil gabungan dari beberapa kementerian dan diselaraskan oleh BPS atas arahan Prabowo.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak akan dicabut, tetapi akan diubah menjadi lebih tepat sasaran melalui skema subsidi barang dan bantuan langsung tunai (BLT).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut, jumlah penerima BLT subsidi BBM kemungkinan besar tidak akan berbeda jauh dari data yang dimiliki oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Lebih lanjut, perbedaan angka penerima bisa saja sedikit meningkat atau menurun, namun tetap mengacu pada data tersebut. Pemerintah sudah mengantongi datanya.

"Tidak akan jauh-jauh dengan data Kemensos. Tidak akan jauh-jauh dari situ. Jauh turunnya atau jauh naiknya soal lain," kata Bahlil saat berbincang dengan jurnalis di kediamannya, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta, Rabu (27/11/2024).

1. Data penerima dipadukan dari berbagai sumber

Karyawan Pabrik Rokok di Surabaya dapat BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau. (Dok. Diskominfo Surabaya)

Data penerima BLT subsidi BBM hasil gabungan dari Kemensos, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), PLN, Pertamina, dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Data tersebut kemudian diselaraskan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan keseragaman. Penyeragaman itu, menurutnya, dilakukan atas arahan Prabowo yang menginginkan satu data terpadu untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

"Pak Presiden Prabowo memerintahkan harus satu data terkait dengan saudara-saudara kita yang berhak menerimanya. Maka BPS yang ditunjuk sebagai komandan dalam rangka penyeragaman data," ujarnya.

2. Berkoordinasi dengan Sri Mulyani untuk salurkan BLT

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Rabu (30/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil mengungkapkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati untuk memastikan strategi penyaluran subsidi BBM yang lebih tepat sasaran.

Sebagai langkah awal, BLT akan didorong terlebih dahulu sebagai bantalan bagi masyarakat yang terdampak pergeseran subsidi.

"Saya akan laporan dengan menteri keuangan, untuk yang awal-awalnya mungkin kita dorong dulu untuk bantalan. BLT jalan dulu," kata mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

3. Kebijakan baru BBM subsidi diumumkan Prabowo

Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10). (dok. Kementerian PANRB)

Pemerintah tengah melakukan finalisasi skema baru subsidi BBM yang akan diumumkan oleh Prabowo dalam waktu dekat. Bahlil mengungkapkan, telah bertemu dengan Prabowo untuk membahas alternatif skema subsidi BBM yang lebih tepat sasaran.

Sebagai ketua tim yang ditugaskan untuk merumuskan opsi tersebut, Bahlil mengatakan pengumuman resmi mengenai skema subsidi BBM akan disampaikan oleh Prabowo pada waktu yang dianggap tepat.

"Kalau ditanya kapan akan diumumkan, nanti lihat hari dan tanggal yang baik," ucap Bahlil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us