SUN Energy Bantu OneMed Wujudkan Industri Alat Kesehatan Berkelanjutan

- PLTS atap JMI mampu hasilkan 1.067.074 kWh energi bersih per tahun
- Kolaborasi dengan SUN Energy menjadi portofolio pertama di sektor kesehatan
- Proyek PLTS mendukung transisi energi di Jawa Timur dan kontribusi terhadap keberlanjutan nasional
Jakarta, IDN Times - PT Jayamas Medica Industri Tbk (JMI), produsen alat kesehatan terkemuka di Indonesia dengan merek OneMed, bersama SUN Energy, secara resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 740 kWp di dua fasilitas produksinya, yaitu di Krian dan Mojoagung, Jawa Timur.
Langkah ini menjadi terobosan baru dalam industri alat kesehatan Indonesia, sebuah sektor manufaktur yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada transisi menuju energi bersih untuk menciptakan dampak positif bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Bagi JMI, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam operasional bisnis.
1. PLTS atap milik JMI diproyeksikan bisa hasilkan 1.067.074 kWh energi bersih per tahun
Direktur Operasional PT Jayamas Medica Industri Tbk, Leonard H Hartanto, menyatakan dengan mengadopsi energi surya, pihaknya tidak hanya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), tetapi juga memperkuat posisinya sebagai emiten alat kesehatan yang mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan keberlanjutan jangka panjang.
PLTS Atap milik JMI diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 1.067.074 kWh energi bersih per tahun, dengan potensi pengurangan emisi sebesar 830 ton karbon dioksida per tahun. Dampak ini setara dengan penanaman lebih dari 13.781 pohon, memperkuat kontribusi perusahaan terhadap mitigasi perubahan iklim serta menunjukkan komitmen nyata sektor industri alat kesehatan dalam menerapkan praktik keberlanjutan.
"Sebagai produsen alat kesehatan, kami percaya kesehatan manusia dan keseimbangan alam harus berjalan beriringan. Melalui instalasi PLTS Atap, JMI mengambil langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan operasional, memperkuat praktik manufaktur yang berkelanjutan, dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Leonard.
2. Jadi portofolio pertama SUN Energy di sektor kesehatan

Sementara itu, CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, mengatakan kolaborasi ini juga menjadi portofolio pertama perusahaannya di sektor industri alat kesehatan. Dengan pengalaman mengembangkan lebih dari 200 MW PLTS di berbagai sektor strategis, SUN Energy memperluas perannya dalam transformasi industri vital yang menopang ketahanan kesehatan nasional.
Sebagai pengembang energi surya terkemuka, dengan rekam jejak proyek PLTS di lebih dari 50 sektor industri, SUN Energy membuktikan komitmennya sebagai mitra strategis perusahaan nasional yang ingin mempercepat transisi energi sekaligus memperkuat daya saing berkelanjutan.
"Proyek bersama JMI ini menjadi tonggak penting dalam memperluas dampak positif energi terbarukan di industri alat kesehatan, yakni industri hijau tangguh, inovatif, dan berdaya saing global," ujar Emmanuel.
3. Proyek PLTS jadi upaya menuju transisi energi

Selain berkontribusi terhadap keberlanjutan nasional, proyek PLTS ini juga menjadi bagian dari upaya transisi energi di Jawa Timur, salah satu provinsi dengan pertumbuhan industri tercepat di Indonesia.
Lebih dari sekadar langkah strategis bagi OneMed, proyek ini turut memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat industri nasional yang mulai beralih ke energi terbarukan demi meningkatkan efisiensi, daya saing global, dan keberlanjutan jangka panjang.
"Jawa Timur merupakan penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa, dengan kontribusi lebih dari 25 persen terhadap PDRB Pulau Jawa dan sekitar 14–15 persen terhadap PDB nasional," kata Emmanuel.