Taiwan Kejar Target Jadi 5 Besar Investor di Indonesia

10 Okt 2023, 11:00 WIB

Taipei Economic and Trade Office (TETO) Merayakan Resepsi Hari Nasional Republic of China (Taiwan) ke- 112. (dok. TETO)

Jakarta, IDN Times - Taiwan termasuk salah satu mitra dagang dan juga investor terbesar di Indonesia. Taiwan sendiri mengejar target menjadi salah satu dari lima investor terbesar di Indonesia.

Pada 2022, tercatat penanaman modal atau investasi langsung Taiwan di Indonesia mencapai 236 juta dolar AS atau sekitar Rp3,7 triliun (kurs Rp15.682 per dolar AS). Nominal itu menempatkan Taiwan sebagai investor asing terbesar ke-14 di Indonesia.

"Jika termasuk investasi tidak langsung melalui negara ketiga, Taiwan akan menjadi salah satu dari lima investor teratas Indonesia," kata Duta Besar Taiwan untuk Indonesia, John Chen, dalam perayaan Hari Nasional Ke-112 Republic of China (Taiwan) yang digelar Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (9/10/2023) malam.

1. Volume perdagangan RI-Taiwan tembus Rp227 triliun

Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Taiwan sendiri merupakan mitra dagang ke-10 terbesar di Indonesia. Tercatat, volume perdagangan antara Taiwan dengan Indonesia mencapai 14,5 miliar dolar AS pada 2022, atau tembus Rp227 triliun. Angka tersebut meningkat 37 persen dari 2021.

"Menggunakan keunggulan kompetitifnya dalam industri inovatif dan cerdas, Taiwan terus melakukan ekspansi ke pasar di kawasan serta meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral. Kemitraan bisnis yang erat antara Taiwan dan Indonesia bisa menjadi contoh yang baik," ucap John Chen.

2. Taiwan berminat masuk ke proyek EV dan IKN

Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen dalam perayaan Hari Nasional Republic of China (Taiwan) ke- 112. (dok. TETO)

John Chen, yang juga menjabat sebagai Kepala TETO, menyebutkan bahwa di bidang pertanian, Taiwan punya sejarah panjang dengan Indonesia yang dapat ditelusuri kembali sejak 1976.

Selama 47 tahun terakhir, Taiwan Technical Mission (TTM) bekerja sama dengan pemerintah dan swasta di Indonesia, melaksanakan banyak inisiatif dan proyek di Indonesia, meliputi Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Sumatra.

Secara keseluruhan, kerja sama Taiwan dengan Indonesia mencakup kerja sama pertanian, pencegahan dan pengendalian demam berdarah, survei dan pemetaan lahan, perawatan medis, pembuangan sampah dan daur ulang sumber daya.

Di luar itu, Taiwan menyatakan minat atas potensi kerja sama di proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dalam negeri, dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kami mendorong para pelaku usaha untuk terus menjajaki peluang kerja sama saling menguntungkan dalam membantu Indonesia membangun ibu kota baru yang berkelanjutan. Apalagi, Indonesia sedang berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri," ucap John Chen.

Dia mengatakan, perusahaan Taiwan, Hon Hai Precision telah bekerja sama dengan perusahaan Indonesia Indika Energy. Kerja sama itu diharapkan bisa mengarah pada investasi di pengembangan ekosistem EV.

3. Ada 260 ribu PMI di Taiwan

Ilustrasi TKI yang akan berangkat ke luar Indonesia di masa pandemik. (IDN Times)

TETO mencatat ada sekitar 400 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja, belajar, dan tinggal di Taiwan. Di antaranya ada sekitar 260 ribu pekerja migran Indonesia (PMI). Sebaliknya, ada 20 ribu warga Taiwan yang menjalankan bisnis di Indonesia.

TETO memastikan, Taiwan memberikan gaji, asuransi kesehatan, dan kesejahteraan yang terbaik bagi PMI dibandingkan pekerja migran asing lainnya.

Di bidang pendidikan, menurut John Chen, saat ini terdapat lebih dari 16.600 pelajar Indonesia yang sedang mengejar gelar tinggi di Taiwan. Indonesia menjadi negara penyumbang pelajar asing terbesar kedua untuk Taiwan.

"Kami terus mendorong semakin banyak masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Taiwan, sebagaimana banyak alumni Taiwan terbukti menjadi saluran kerja sama dan pertukaran di antara kedua negara," ucap dia.