Tak Mau Kalah Saing, Holding BUMN IDSurvey Bidik Bisnis Baru

Jakarta, IDN Times - Holding BUMN jasa survei, IDSurvey, gencar menambah lini bisnis baru demi mempertahankan eksistensi di industri jasa survei. Induk Holding IDSurvey, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman sejak awal 2023.
Salah satunya, implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Selain itu, IDSurvey juga menjalankan kerja sama pemerintah pusat dengan BUMNsebagai pelaksana Informasi Geospasial KPBUMN.
"BKI senantiasa berkomitmen menjalankan amanah yang dipercayakan oleh Kementerian BUMN, untuk menjadi perusahaan jasa pemastian yang terintegrasi dan berkelas dunia," tulis keterangan resmi BKI, Selasa (22/8/2023).
1. BKI terjun ke bisnis penyediaan data industri

Seiring perkembangan zaman, perusahaan tersebut tak hanya berperan pada jasa pemastian, tapi juga mendukung ketersediaan data dan informasi perdagangan dan industri nasional.
"Pada tahun ini BKI menetapkan bahwa jasa survei tidak hanya pada satu sektor bisnis saja namun berkembang pada lini bisnis lainnya," tulis BKI.
2. BKI garap bisnis hijau

Selain itu, pada semester I-2023, perusahaan tersebut telah menjalankan program strategis holding, yakni bisnis hijau dan kesepakatan dan kerja sama tentang jasa informasi geospasial.
Ada juga program bersama lainnya baik di bidang Human Capital, Pengembangan Usaha, Information and Technology (IT).
3. BKI tak mau kalah saing di kancah dunia

Melalui program yang dijalankan, BKI berharap kinerja Holding IDSurvey dapat memperkuat perekonomian Indonesia, dan juga memperkuat daya saing perusahaan jasa survey Tanah Air di kancah global.
Apalagi, jasa survey memiliki peran kritikal untuk memastikan kelayakan suatu barang dan jasa sehingga baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat.