Tarif merupakan salah satu kosakata yang tentu sangat familiar di kalangan masyarakat. Istilah ini memiliki makna yang berkaitan dengan pungutan atas suatu hal dan pihak yang dipungut berkewajiban untuk membayarnya.
Untuk memahami secara lebih jelas mengenai istilah tentang tarif, berikut penjelasan selengkapnya di bawah ini. Simak baik-baik, ya!
Kosakata tarif sebenarnya memiliki pengertian yang cukup sederhana. Istilah ini dapat disimpulkan sebagai suatu hal yang berkaitan dengan sejumlah pungutan tertentu.
Pungutan ini kemudian dibebankan atas adanya beberapa hal atau kegiatan, bisa juga kebijakan dan hal lainnya yang tentunya diatur dalam suatu peraturan. Hal ini menjadi suatu pungutan yang wajib untuk dibayarkan atau dipenuhi oleh pihak yang terbeban.
Kegiatan ekspor dan impor sudah tentu bersentuhan langsung dengan biaya pungutan yang umumnya diberlakukan dalam rangka menaikkan biaya impor. Khususnya untuk beberapa barang tertentu.
Hal ini akan memberikan keuntungan bagi konsumen domestik yang akan menjadi tidak berminat pada barang impor karena harganya cenderung mahal. Keadaan ini tentu mempengaruhi permintaan akan barang ekspor jadi menurun.
Ada beberapa macam atau jenis tarif yang tentunya perlu diketahui untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebut saja mulai dari jenis nominal dan jenis proteksi efektif. Selain itu, ada pula jenis lainnya seperti misalnya pungutan yang didasarkan pada harga atau disebut burden rate dan pungutan bunga efektif atau yang disebut effective rate of interest serta pungutan dasar atau basing rate .
Masih ada lagi jenis lainnya yaitu discount rate atau diskonto dan tax rate atau pajak serta marginal tax rate atau pajak marjinal dan juga cut back rate atau transito. Di samping itu masih banyak lagi jenis lain dari tarif seperti direct labor rate variance atau varian upah langsung dan predetermined transfer price serta jenis Ad Valorem.
Demikianlah informasi tentang tarif, dari mulai pengertian hingga jenis-jenisnya. Semoga bisa menambah wawasan kamu, ya!