Tensi Dagang AS-China Mereda, Rupiah Menguat Pagi Ini

- Harapan damai dagang AS-China jadi pendorongPengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS hari ini. Sentimen positif didorong oleh harapan investor akan meredanya tensi perdagangan antara China dan AS.
- Investor wait and see jelang rapat BI dan data ASPenguatan rupiah cenderung terbatas karena sikap investor yang menahan diri menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan rilis data inflasi AS pada akhir pekan ini.
- Proyeksi pergerakan rupiah hari iniLukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS,
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Selasa (21/10/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.569 per dolar AS.
Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga pukul 09.01 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.568 per dolar AS, menguat 22 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp16.590 per dolar AS.
1. Harapan damai dagang AS-China jadi pendorong
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, sentimen positif didorong oleh harapan investor akan meredanya tensi perdagangan antara China dan AS.
Harapan tersebut muncul seiring adanya rencana pertemuan antara delegasi kedua negara dalam waktu dekat.
Selain itu, dijadwalkan juga akan ada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada minggu depan, yang dinantikan pasar akan membawa kabar baik.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS ditengah harapan investor akan meredanya tensi China AS, dengan kedua delegasi akan bertemu segera dan Trump akan bertemu Xi minggu depan," sebutnya.
2. Investor wait and see jelang rapat BI dan data AS
Meskipun demikian, Lukman menilai penguatan rupiah akan cenderung terbatas. Hal tersebut disebabkan oleh sikap investor yang wait and see atau menahan diri menjelang dua agenda penting.
Agenda pertama adalah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung pada Rabu (22/10/2025). Hasil rapat tersebut akan menentukan arah kebijakan suku bunga acuan di dalam negeri.
Agenda kedua adalah rilis data inflasi AS pada akhir pekan ini, yang akan menjadi petunjuk penting bagi kebijakan Bank Sentral AS ke depan.
"Penguatan akan terbatas mengingat investor wait and see menantikan RDG BI besok dan data inflasi AS akhir pekan ini," tambahnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS.
Sebagai gambaran, dalam 52 minggu terakhir, nilai tukar rupiah pernah mencapai level terkuatnya di Rp15.426 dan level terlemah di Rp17.224 per dolar AS.