Terminal BBM Maumere Dibangun, Pertamina Patra Niaga Perkuat Akses Energi

- Proyek Terminal BBM Maumere adalah langkah strategis Pertamina Patra Niaga untuk menjawab tantangan distribusi energi di Indonesia bagian Timur.
- Pertamina Patra Niaga terus memperluas jaringan infrastruktur energi di kawasan timur Indonesia dengan pembangunan terminal lainnya di Jayapura, Ambon, dan Kupang.
- Terminal BBM Maumere bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi merupakan simbol pemerataan energi dan komitmen negara dalam membangun Indonesia dari wilayah pinggiran.
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga resmi memulai Proyek Pengembangan Terminal BBM Maumere sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat keandalan pasokan energi nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia. Pembangunan Terminal BBM Maumere akan dikerjakan oleh Konsorsium PT Nindya Karya – PT Bangun Bejana Baja (KSO NK–BBB), di bawah pengawasan langsung PT Pertamina Patra Niaga.
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri ESDM No. 2157 K/10/MEM/2017 tentang penugasan kepada PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas penyimpanan BBM dan LPG di wilayah yang memerlukan penguatan infrastruktur energi.
1. Pertaminta Patra Niaga jawab tantangan distribusi energi ke Indonesia bagian Timur

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan proyek ini adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan distribusi energi di Indonesia bagian timur.
“Ketahanan energi bukan hanya soal ketersediaan pasokan, tetapi juga tentang pemerataan akses di seluruh wilayah. Melalui pengembangan Terminal BBM Maumere, kami ingin menghadirkan infrastruktur energi yang andal dan efisien,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).
2. Perluas jaringan infrastruktur energi di kawasan Indonesia Timur

Heppy menjelaskan Pertamina Patra Niaga terus memperluas jaringan infrastruktur energi di kawasan timur Indonesia. Sebelumnya, perusahaan telah menyelesaikan pembangunan Terminal LPG Bima di NTB yang mulai beroperasi pada akhir 2023, serta mengembangkan terminal lainnya di Jayapura, Ambon, dan Kupang. Keberadaan infrastruktur ini diyakini akan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Selain memperkuat ketahanan energi, proyek ini diharapkan memberikan dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar, serta menjadi fondasi penting bagi kemajuan kawasan timur Indonesia,” ungkap Heppy.
3. Terminal BBM Maumere jadi simbol pemerataan energi

Sementara itu, Senior Vice President QHSSE PT Nindya Karya, Dedikasi Firansyah, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Konsorsium NK–BBB untuk melaksanakan proyek strategis ini.
“Kami bangga dapat ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur energi yang vital ini. Terminal BBM Maumere bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi merupakan simbol pemerataan energi dan komitmen negara dalam membangun Indonesia dari wilayah pinggiran,” ujar Firansyah.
Nindya Karya dan mitra konsorsium berkomitmen penuh menjalankan proyek ini dengan menjunjung tinggi profesionalisme, keselamatan kerja, kualitas mutu, dan ketepatan waktu.
“Kami akan memastikan proyek berjalan sesuai rencana, serta mendorong keterlibatan tenaga kerja lokal dan penguatan rantai pasok dalam negeri. Hal ini sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Dedikasi Firansyah turut menyampaikan harapan agar sinergi seluruh pemangku kepentingan terus terjalin erat hingga proyek ini rampung dan memberikan manfaat maksimal.
“Kami optimistis proyek ini akan selesai dengan hasil terbaik dan menjadi contoh sukses kolaborasi antar-BUMN dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ucapnya.