Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Memulai Usaha Digital Printing, Catat Hal Pentingnya!

Ilustrasi printing (Pixabay.com/CreaPark)
Ilustrasi printing (Pixabay.com/CreaPark)

Jakarta, IDN Times - Di zaman yang serba mudah dan digital ini, banyak pilihan usaha yang bisa dilakoni, salah satunya usaha digital printing. Dalam usaha ini, pelaku usaha memproduksi beberapa produk seperti kaos, mug, kartu undangan, kartu nama, spanduk, brosur, pamflet, dan sejumlah alat pendukung promosi lain melalui mesin digital printing. 

Usaha digital printing termasuk bisnis yang memiliki peminat tinggi pada masing-masing segmen pasarnya. Maka itu, usaha ini dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha. Berikut tips memulai usaha digital printing.

1. Siapkan modal

Ilustrasi menghitung bujet (unsplash.com/sharonmccutcheon)
Ilustrasi menghitung bujet (unsplash.com/sharonmccutcheon)

Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha digital printing tentunya tidak sedikit karena banyak perangkat yang harus disiapkan, seperti komputer yang dilengkapi dengan sistem grafis dan printer digital dengan kualitas yang memadai.

Harga komputer yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan berkisar Rp5-10 juta. Selain itu, mesin digital printing juga dibutuhkan dan menjadi perangkat utama. Alat ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, yaitu antara belasan hingga puluhan juta. Nantinya, pilihan perangkat yang digunakan dapat disesuaikan dengan target pasar.

2. Tentukan target pasar

ilustrasi merencanakan target (Pixabay.com)
ilustrasi merencanakan target (Pixabay.com)

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum memulai usaha digital printing adalah menentukan target pasar spesifik yang akan menjadi calon konsumen. Ada beberapa pilihan segmen yang dapat dijadikan pasar usaha ini, diantaranya, perusahaan, ritel, atau pemesanan custom secara personal. 

Masing-masing calon konsumen tersebut memberi keuntungan yang berbeda-beda.

3. Lokasi dan tempat usaha

ilustrasi melihat Google Maps (pexels.com/Ingo Joseph)
ilustrasi melihat Google Maps (pexels.com/Ingo Joseph)

Tentunya, lokasi menjadi hal yang tidak kalah pentingnya bagi usaha ini. Lokasi usaha harus strategis dan mudah dijangkau, apalagi jika mengerjakan order dalam jumlah yang banyak dan membutuhkan akses transportasi yang lancar. Klien pun akan lebih mudah menemukan lokasinya jika berada di tempat yang tepat.

Selain itu, mengingat mesin digital printing yang cukup lebar sehingga ruangan yang dibutuhkan harus cukup luas, maka tempat usaha digital printing setidaknya memiliki ruangan yang memadai. Selain untuk mesin, harus ada ruangan lainnya untuk melakukan finishing. 

Ruangan ini tidak perlu terlalu luas, setidaknya order dapat dikerjakan dengan nyaman di kedua ruangan ini. Pastikan ruangan yang digunakan juga dilengkapi dengan AC karena mesin digital printing harus dioperasikan dalam ruangan bersuhu 20–25 derajat Celcius.

4. Dana operasional

Ilustrasi anggaran (www.pixabay.com/Steve Buissinne)
Ilustrasi anggaran (www.pixabay.com/Steve Buissinne)

Dana operasional ini akan mendukung jalannya usaha. Ada beberapa bahan baku yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai mencetak produk digital, mulai dari tinta, media yang akan digunakan, hingga aksesori. Jadi, pastikan dana tersebut tidak terlalu pas agar tetap bisa mempertahankan kualitas. 

5. Pilih dan persiapkan karyawan

freepik/Freepik
freepik/Freepik

Mempekerjakan beberapa karyawan akan membuat beban menjadi lebih ringan. Namun, ada tanggung jawab yang harus dipenuhi, yaitu memberikan gaji dan fasilitas lain. Oleh karena itu, pertimbangkan beban kerja dengan biaya yang harus dikeluarkan. Jika beban kerja tidak terlalu banyak, hindari mempekerjakan terlalu banyak karyawan.

Tentunya, karyawan yang dipekerjakan harus memiliki keahlian, baik dalam mengoperasikan perangkat komputer maupun mesin digital printing.

6. Susun strategi promosi

ilustrasi rapat bersama pemimpin (unsplash.com/Jason Goodman)
ilustrasi rapat bersama pemimpin (unsplash.com/Jason Goodman)

Pada zaman sekarang, ada banyak metode pemasaran yang bisa dilakukan. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau iklan berbayar untuk mempromosikan bisnis ini dengan target audience yang tepat. 

Bisnis yang dibangun tanpa strategi promosi akan sulit untuk berkembang. Jadi, siapkan anggaran khusus untuk mempromosikan usaha digital printing ini.

7. Pelajari masukan pelanggan

ilustrasi orang meminta saran (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi orang meminta saran (pexels.com/Ron Lach)

Sebagai pebisnis, ada banyak hal yang mungkin mungkin akan dihadapi. Selain itu, kualitas jasa yang disediakan tidak sepenuhnya selalu sempurna dan terkadang ada unsur ketidakpuasan yang membuat para pelanggan memberikan kritik dan sarannya. 

Ketika hal ini terjadi, lakukan evaluasi secara menyeluruh dan belajar dari kesalahan yang ada. Carilah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga tidak berlarut-larut. Jika perlu, berikanlah layanan ekstra kepada pelanggan yang merasa dirugikan. Dengan demikian, secara tidak langsung usaha digital printing yang dijalani akan ter-upgrade.

8. Pandai-pandai melihat peluang usaha

Ilustrasi pemasaran bisnia (Pexels.com/Soumil Kumar)
Ilustrasi pemasaran bisnia (Pexels.com/Soumil Kumar)

Ketika menggeluti bisnis jasa, kamu harus pandai melihat peluang. Ada banyak peluang yang tidak terlihat secara kasat mata. Dalam hal ini, diperlukan kejelian dan kepandaian memanfaatkannya karena sering kali terjadi momentum juga sangat penting. Jadi, ambillah langkah terbaik pada momen yang tepat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us