Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

InJourney Airports Kehilangan Pendapatan Rp250 Miliar, Kok Bisa?

Direktur Utama InJourney Airports, Muhammad Rizal Pahlevi.
Direktur Utama InJourney Airports, Muhammad Rizal Pahlevi. (IDN Times/Pitoko)
Intinya sih...
  • InJourney Airports memberikan diskon tarif jasa bandara sebesar 50% untuk mendukung stabilisasi harga tiket pesawat dan kelancaran angkutan Nataru.
  • Kebijakan diskon bertujuan menggerakkan perekonomian masyarakat selama periode pergantian tahun, meskipun perusahaan mengalami kerugian.
  • Potongan tarif 50% diberikan pada Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) selama periode Nataru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengaku mengalami potential loss atau kerugian sebesar Rp250 miliar akibat pemberian diskon tarif jasa bandara sebesar 50 persen pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Kendati begitu, Direktur Utama InJourney Airports, Muhammad Rizal Pahlevi tidak menganggap hal tersebut sebagai beban lantaran menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah.

"(Kerugian) sekitar Rp250 miliar untuk diskon 50 persen, tetapi kami tidak menghitung ini sebagai beban," kata Rizal dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (17/12/2025).

1. Wujud kontribusi InJourney Airports dalam menstabilkan harga tiket pesawat

Ilustrasi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Ilustrasi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Lebih lanjut Rizal menjelaskan, pemberian diskon tarif jasa bandara ini sekaligus menjadi wujud kontribusi InJourney Airports dalam mendukung stabilisasi harga tiket pesawat dan demi kelancaran angkutan Nataru.

Adapun pemberian diskon ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi untuk meringankan beban biaya perjalanan masyarakat pada masa libur Nataru.

"Kami ingin memastikan kami ikut ambil peran untuk memberikan penurunan harga tiket yang cenderung terkesan di akhir tahun mahal," ujar Rizal.

2. Menggerakkan perekonomian

pesawat pelita air
Pesawat Pelita Air (IDN Times/Ridwan Aji PItoko)

Sementara itu, Wakil Direktur Utama InJourney Airports, Achmad Syahir menambahkan, kebijakan ini bertujuan menggerakkan perekonomian masyarakat sejalan dengan mobilitas yang meningkat selama periode pergantian tahun, walaupun ada kerugian yang dialami oleh perusahaan.

"Kami tetap melakukan (pemberian diskon), itu untuk menggerakkan ekonomi, agar memperingan pelanggan dalam menjangkau lokasi tujuannya dengan harga yang terjangkau," ujar Syahir.

3. Potongan tarif yang diberikan InJourney Airports

Ilustrasi pesawat mendarat di bandara (IDN Times/Endy Langobelen)
Ilustrasi pesawat mendarat di bandara (IDN Times/Endy Langobelen)

Pada periode Nataru ini, InJourney Aiports memberikan potongan tarif sebesar 50 persen untuk Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).

Potongan sebesar 50 persen tarif PJP2U pada penerbangan reguler domestik berjadwal dan extra flight, untuk pembelian tiket sejak 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dan keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Tarif PJP2U merupakan tarif pelayanan di bandara yang dititipkan di dalam tiket pesawat, sehingga adanya potongan ini akan berdampak pada harga tiket pesawat.

Sementara itu potongan 50 persen tarif PJP4U bagi seluruh maskapai nasional berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

AI Bakal Dongkrak Penjualan Alat Chip Jadi Rp2 Kuadiliun pada 2026

18 Des 2025, 00:23 WIBBusiness