Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Usaha Penyetan, Sambal Nendang Jadi Kunci Pembeli Balik Lagi

ilustrasi ayam goreng (pexels.com/Alena Shekhovtcova)

Warung penyetan termasuk yang paling marak di berbagai daerah. Peminatnya juga cukup stabil karena sesuai dengan selera masyarakat. Menu utamanya ayam dan ikan tertentu seperti lele yang dilengkapi dengan sambal serta lalapan. Buat anak kos, penyetan jadi salah satu menu favorit yang ramah kantong sekaligus bergizi.

Akan tetapi, saking banyaknya usaha serupa tentu juga gak gampang untukmu mempertahankan usaha. Penyetan buatanmu kudu punya sisi spesial yang gak ada di warung penyetan lain. Kalau kamu hanya asal menggoreng ayam dan bikin sambal, penggemar penyetan gak tertarik buat membeli lagi.

Lokasi usaha bisa di mana saja, termasuk memanfaatkan halaman rumah sendiri. Dengan begitu, kamu menghemat ongkos sewanya. Namun, agar penyetanmu jadi juara di lidah pembeli, tujuh tips berikut wajib diperhatikan. Pencinta sambal gak cuma mengejar rasa pedas, lho.

1. Bumbu harus meresap ke daging ayam dan ikan

ilustrasi ayam berbumbu (pexels.com/Rayhan Ahmed)

Kekuatan masakan Indonesia terletak pada rasa bumbunya. Masyarakat tidak menyukai rasa yang hambar apalagi pada daging. Kurangnya bumbu atau waktu perendaman ayam dan ikan bikin rasa dagingnya hambar. Tidak ada rasa asin apalagi rempah-rempahnya.

Malah aroma tulang yang ada di dalam daging bakal lebih kuat. Ini sangat mengganggu bagi orang-orang yang tak menyukainya. Meski memasak ayam dan ikan menjadi lebih lama biar bumbu meresap, pembeli bakal puas menikmatinya. Bahkan rasa bumbu yang kuat bikin mereka menambah nasi.

2. Sambal kudu nendang biar jadi ciri khas

ilustrasi sambal (pexels.com/Giovanna Kamimura)

Bikin sambal yang enak tidak hanya soal berapa banyak cabainya. Pedas memang penting karena menu yang dijual jelas sepaket dengan sambal. Namun, terlalu pedas juga gak bisa dinikmati semua orang dan dapat berakibat buruk ke pencernaan. Buatlah sambal yang nendang, tetapi secara umum masih bisa dinikmati semua orang.

Kamu dapat meminta sejumlah kenalan buat mencobanya agar dapat mengukur tingkat kepedasan yang disukai. Jangan lupa, rempah seperti bawang merah dan putihnya juga jangan pelit.

Rasa asinnya pun mesti pas supaya sambal tidak hambar, tapi juga tak keasinan. Bila sambal hanya terasa pedas dan panas di mulut tetapi rasa asin dan rempahnya gak ada akan sangat mengurangi kelezatan penyetan.

3. Sediakan tahu dan tempe

ilustrasi tahu goreng (pexels.com/ALTEREDSNAPS)

Tidak semua warung penyetan menyediakan dua menu favorit masyarakat Indonesia ini. Mereka hanya mengandalkan sumber protein hewani. Alasannya bisa karena harga jual tahu dan tempe matang gak terlalu mendatangkan keuntungan. Lain dengan ayam dan ikan goreng yang wajar dihargai lebih mahal.

Akan tetapi, tahu dan tempe seperti sudah menjadi lauk wajib mayoritas masyarakat. Bagi sebagian orang, walaupun sudah ada ayam atau ikan tetap terasa belum lengkap jika tanpa tahu atau tempe. Terlebih dengan adanya sambal yang paling enak buat cocolan tahu dan tempe goreng. Bumbui tempe dan tahu dengan bumbu kuning seperti ikan serta ayam biar rasanya lebih mantap.

4. Gak boleh pelit lalapan

ilustrasi sayuran (pexels.com/Mark Stebnicki)

Memang tidak semua orang suka sayur. Namun, penggemar sayur bakal sebal kalau beli seporsi nasi penyetan, tetapi lalapannya cuma timun dua iris kecil atau malah sama sekali gak ada. Menu makan mereka menjadi terasa kering sekali tanpa jumlah lalapan yang memadai. Oleh sebab itu, jangan pelit menambahkan lalapan yang cocok buat pendamping bersantap pedas.

Lalapan membantu mengurangi rasa pedas dan memberikan efek segar. Jenis lalapan yang cocok untuk penyetan yaitu timun, kubis, selada, tomat, daun kemangi, dan rebusan labu siam serta daun pepaya. Pembeli menjadi gak perlu ribet menyiapkan tambahan lalapan sendiri. Lalapan ini kerap kurang diperhatikan pemilik usaha penyetan. Padahal, ketiadaannya sangat mengurangi selera makan.

5. Jangan terlalu berminyak

ilustrasi menggoreng ayam (pexels.com/FOX ^.ᆽ.^= ∫)

Memang aneka menu penyetan dimasak dengan digoreng. Begitu pula sambal biasanya ditambahkan minyak panas. Namun, cegah masakanmu terlalu berminyak. Orang-orang makin menyadari pentingnya menjaga kesehatan mulai dari apa yang dikonsumsi.

Minyak berlebihan pada makanan akan meningkatkan kolesterol. Tiriskan setiap menu yang digoreng dengan baik sebelum disajikan atau dibungkus. Begitu pula sambal yang terlalu berminyak bikin orang gampang mengalami radang setelah menyantapnya.

Gunakan minyak secukupnya saja setiap menggoreng dan ganti secara teratur biar gak hitam sekali. Tambahan minyak pada sambal juga sekadar cukup buat bikin sambal tak terlalu kering. Jangan sampai sambal malah lebih terlihat seperti minyak yang diberi sedikit cabai ketimbang cabai dan rempah yang diberi sedikit minyak.

6. Jadwal buka yang jelas dan harga normal

ilustrasi nasi ayam (pexels.com/RDNE Stock project)

Sama seperti usaha lainnya, jadwal buka yang tetap sangat penting supaya calon pembeli tidak kecewa. Terlebih ini usaha makanan matang. Tujuan utama orang-orang yang datang tentu buat mengenyangkan perut. Mereka bakal kesal sekali apabila sudah jauh-jauh datang, tapi ternyata warungmu tutup.

Dirimu harus sangat disiplin dalam menjalankan usaha. Tuliskan di spanduk mengenai menu, harga, serta jadwal buka dan tutupnya. Kalau kamu menjalankan usaha sembari mengurus hal-hal lain seperti antar jemput anak berarti harus ada orang yang menjaga warung serta melayani pembeli selama dirimu pergi. Orang lapar tak bisa disuruh menunggu.

Soal harga juga mesti benar-benar dihitung. Jangan terlalu ingin untung sampai kamu membuat harga yang jauh lebih mahal. Padahal ayam yang digunakan saja bukan ayam kampung. Buat harga rata-rata saja, terpenting pembeli menyukai rasanya sehingga mau datang lagi bahkan memesan lebih banyak.

7. Bahan kudu fresh

ilustrasi memasak ayam (pexels.com/Vanessa Loring)

Meski untuk ayam perlu diungkep agar bumbunya meresap, bahan mentah yang dipakai mesti dalam keadaan segar. Artinya, jangan membeli ayam yang sudah disembelih kemarin dan gak laku. Harganya biasanya memang lebih murah, tetapi ini sama dengan kamu mencurangi konsumen yang membayar buat makanan sehat.

Begitu pula dengan ikan serta lalapan. Jangan memakai ikan yang gak segar lagi karena malah baunya akan lebih amis. Hindari sayuran yang sudah layu sebagai lalapan. Simpan lalapan di kulkas dan keluarkan sesuai jumlah pesanan saja. Irisan timun bila sudah beberapa waktu terkena udara akan terasa asam.

Demikian juga bahan lainnya seperti cabai. Jangan tergoda untuk memakai cabai setengah busuk ketika harga cabai segar melonjak. Mending tingkat kepedasan sambalmu berkurang daripada mengorbankan kesehatan pembeli. Mereka juga pasti maklum, kok. Toh, nanti saat harga cabai normal lagi, tingkat kepedasan sambal pun kembali seperti semula.

Usaha penyetan termasuk potensial di semua daerah. Apalagi dengan banyaknya anak muda yang menggemari menu ini, usahamu sangat mungkin laris. Namun, tetap perhatikan tujuh hal di atas biar usaha penyetanmu gak cuma bertahan melainkan juga berkembang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us