Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tolak PKPU, Serikat Pekerja Garuda Sambangi Kantor Erick Thohir

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 3 serikat pekerja Garuda Indonesia menyambangi kantor Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menyampaikan penolakan atas opsi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Ketiga serikat itu adalah Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu.

“Inti dari permohonan dukungan kami adalah memohon kiranya Pak Menteri mendukung penyelesaian restrukturisasi utang Garuda melalui opsi satu, tanpa PKPU,” kata Koordinator Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu, Tomy Tampatty di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/8/2021).

1. Serikat tak berhasil temui Erick Thohir

Serikat pekerja Garuda Indonesia sambangi kantor Menteri BUMN, Erick Thohir (Vadhia Lidyana/IDN Times)

Sayangnya, enam orang perwakilan dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu yang menyambangi kantor Erick Thohir ditolak untuk memasuki gedung Kementerian BUMN, dan hanya bisa berdiri di depan gerbang Kementerian, di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Para perwakilan tersebut akhirnya memasang karangan bunga di depan gedung Kementerian yang berisikan pesan meminta Erick menyelamatkan Garuda dari ancaman kebangkrutan.

“Adapun permohonan dukungan yang kami sampaikan itu melalui kembang dan juga buket. Intinya adalah kami sangat mengharapkan dukungan dari Pak Menteri BUMN terkait kondisi Garuda,” ucap Tomy.

Dalam karangan bunga itu, Erick diminta mengambil keputusan terbaik untuk Garuda pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Agustus mendatang.

“Untuk menjaga kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia, kiranya dalam RUPS tanggal 13 Agustus 2021 nanti Bapak Menteri BUMN dapat mengambil keputusan yang terbaik atas semua mata acara agenda RUPS,” tutur Tomy.

2. Erick diminta pilih opsi suntik modal ke Garuda

Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Serikat meminta Erick Thohir memilih opsi pertama dari empat opsi penyelamatan Garuda.

Adapun empat opsi penyelamatan Garuda, pertama, dukungan pinjaman atau suntikan modal dari pemerintah hingga Garuda selamat dari ancaman bangkrut. Kedua, opsi PKPU tersebut.

Ketiga, restrukturisasi perusahaan dengan mendirikan perusahaan maskapai nasional baru. Bentuknya, Garuda akan terus melakukan restrukturisasi, bersamaan dengan itu pemerintah mulai mendirikan perusahaan maskapai penerbangan domestik baru yang akan mengambil alih sebagian besar rute domestik Garuda dan menjadi national carrier di pasar domestik.

Opsi terakhir adalah melikuidasi Garuda, sehingga Indonesia tak lagi memiliki maskapai nasional alias national flight carrier, dan hanya ada maskapai swasta.

3. Serikat pekerja meminta manajemen fokus meningkatkan laba

Pengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Serikat juga meminta manajemen Garuda fokus melakukan penanganan utama dalam menghadapi krisis keuangan, yakni meningkatkan laba perusahaan. Apalagi, saat ini Garuda tengah terlilit utang Rp70 triliun.

Hal itu menurutnya bisa diwujudkan dengan tepat memilih rute pesawat Garuda, dan tepat menentukan people process technology yang dijalankan sehingga bisnisnya menjadi untung.

“Selama ini terkesan manajemen melakukan salah asumsi bahwa masalah Garuda hanya masalah keuangan semata," ucap Tomy.

"Yang terjadi adalah manajemen berkutak-kutik pada proses re-engeneering bidang keuangan semata termasuk restrukturisasi hutang sebagai pilar utamanya, tapi belum menyentuh akar masalahnya dan cenderung memindahkan masalah jangka pendek menjadi masalah jangka panjang,” sambung Tomy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us