Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, Presiden Prabowo tegas menolak skema power wheeling meski banyak konglomerat yang meminta untuk memasukannya ke dalam sistem ketenagalistrikan nasional.
Menurut Hashim, negara tetap perlu menjadi pengendali sistem kelistrikan nasional demi menjaga keandalan dan keterjangkauan listrik bagi seluruh masyarakat.
“Saya tahu mengenai power wheeling banyak yang ingin. Banyak konglomerat yang minta power wheeling. Yang saya tahu ya. Jadi ini, Pak Prabowo sudah putuskan tidak. Negara jadi tetap pengendali (ketahanan energi nasional),” kata Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025, dikutip Jumat (28/2/2025).