Total Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Sepanjang 2024 Tembus Rp115,7 T

- Total emisi obligasi dan sukuk tahun ini sebanyak 124 senilai Rp115,74 triliun.
- PT Mandiri Tunas Finance dan PT Kereta Api Indonesia mencatatkan dua obligasi.
Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini sebanyak 124 senilai Rp115,74 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI pekan ini, periode 18-22 November 2024 terjadi pencatatan dua obligasi oleh PT Mandiri Tunas Finance, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
1. Pencatatan obligasi

P.H Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri menyampaikan, PT Mandiri Tunas Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap IV Tahun 2024 pada Rabu (20/11/2024).
"Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap IV Tahun 2024 adalah AAA (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk," kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (24/11).
Pada hari yang sama, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2024. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi dan sukuk ini masing-masing adalah idA (Triple A) dan idA (Triple A) Syariah.
"PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk emisi ini," ujar Aulia.
2. Total emisi obligasi dan sukuk

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini sebanyak 124 emisi dari 65 emiten senilai Rp115,74 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 592 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp469,02 triliun dan 86,02 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
3. Pencatatan SBN dan EBA

Adapun Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri, dengan nilai nominal Rp6.035,71 triliun, dan 502,10 juta dolar AS.
Selain itu, di BEI juga telah tercatat sebanyak delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,7 triliun.