Total Obligasi dan Sukuk di BEI Capai Rp108,9 Triiun Sepanjang 2024

- BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2024 senilai Rp108,9 triliun
- BUMA dan Bank Panin mencatatkan obligasi dengan hasil pemeringkatan dari Pefindo
Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun ini senilai Rp108,9 triliun. Berdasarkan data perdagangan BEI, terjadi pencatatan obligasi, waran terstuktur, dan saham pada pekan ini, periode 7-11 Oktober 2024.
"Selama sepekan terdapat dua pencatatan perdana saham, tiga obligasi, dan 11 waran terstruktur di pasar modal Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/10/2024).
1. Pencatatan obligasi

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mencatatkan Obligasi II BUMA Tahun 2024 di BEI pada Rabu (9/10). Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia atas obligasi tersebut adalah idA+ (Single A plus) dan A+(idn) (Single A plus).
"Wali amanatnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk," ujar Kautsar.
Pada hari yang sama, Bank Panin juga mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Bank Panin Tahap II Tahun 2024. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp3,91 triliun, tingkat bunga 7,25 persen per tahun, dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Obligasi Berkelanjutan IV Bank Panin Tahap II Tahun 2024 adalah idAA (Double A), dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
Sementara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) pada Jumat (12/10) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap IV Tahun 2024 Seri A, B, dan C dengan tingkat bunga masing-masing 6,45 persen (370 hari), 6,7 persen (36 bulan), dan 6,8 persen (60 bulan).
Adapun hasil pemeringkatan dari Pefindo atas obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A), dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat pencatatannya.
2. Total emisi obligasi dan sukuk

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2024 sebanyak 118 emisi dari 71 emiten, dengan nilai mencapai Rp108,9 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 594 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp473,355 triliun, dan 76,80 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri, dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun, dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI juga telah tercatat sembilan emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp1,81 triliun.
3. Pencatatan perdana saham

Sementara itu, selama sepekan ini terdapat dua pencatatan perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) di BEI, yakni PT Master Print Tbk (PTMR) dan PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) pada Selasa (8/10).
PTMR merupakan perusahaan ke-36 yang tercatat di BEI pada 2024, yang bergerak pada sektor barang baku dengan sub industri wadah dan kemasan. Sedangkan VERN merupakan perusahaan ke-35 yang tercatat di BEI pada tahun ini, yang bergerak pada sektor barang konsumen nonprimer dengan sub industri hiburan dan film.